TajukNasional Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu, menyampaikan penilaiannya terhadap kegiatan retreat kepala daerah yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah.
Masinton mengungkapkan bahwa meskipun dirinya dan sejumlah kepala daerah PDIP terlambat bergabung karena instruksi dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, ia tetap merasakan manfaat besar dari kegiatan tersebut.
“Retreat ini sangat bermanfaat, meskipun kami terlambat bergabung karena kami mengikuti instruksi dari partai,” kata Masinton usai mengikuti retreat pada Jumat (28/2).
Ia menambahkan bahwa retret ini telah berhasil membangun hubungan emosional antara kepala daerah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, yang berasal dari seluruh Indonesia, mulai dari Sabang hingga Merauke. Selama retreat, Masinton satu tenda dengan Bupati Bondowoso dan Bupati Nias Selatan.
Selama kegiatan ini, para peserta mendapatkan berbagai pemaparan dari menteri, lembaga, dan badan-badan terkait.
Namun, yang lebih penting bagi Masinton adalah semangat kebersamaan yang terbentuk selama acara.
Masinton juga menyimak paparan dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming serta arahan Presiden Prabowo Subianto pada hari terakhir retret.
Beberapa poin arahan yang disampaikan Prabowo antara lain pentingnya belajar dari sejarah, menjaga persatuan bangsa, dan memperkuat kemandirian ekonomi.
“Pak Presiden menekankan pentingnya mengurangi ketergantungan pada bangsa asing, namun bukan berarti kita anti asing. Itu adalah komitmen beliau terhadap prinsip keberdikarian,” ujar Masinton.
Retret kepala dan wakil kepala daerah yang berlangsung dari 21 hingga 28 Februari 2025 ini sempat mengalami keterlambatan kedatangan beberapa kepala daerah PDIP.
Mereka baru bergabung pada hari keempat, setelah sempat menunda keberangkatan karena penahanan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, oleh KPK.
