TajukNasional Pengamat politik Rocky Gerung menduga Partai Gerindra sedang memainkan taktik politik untuk menutup peluang Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka dalam pencalonan presiden pada 2029.
Dugaan ini mencuat setelah Gerindra resmi mengumumkan dukungan terhadap Ketua Umumnya, Prabowo Subianto, sebagai calon presiden periode kedua.
Dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra pada Kamis, 14 Februari 2025, Gerindra secara resmi meminta Prabowo untuk maju kembali dalam Pilpres 2029. Keputusan ini diambil berdasarkan aspirasi seluruh kader partai.
“Seluruh kader Partai Gerindra meminta agar Partai Gerindra dalam Pemilihan Umum Presiden di tahun 2029 kembali mencalonkan Haji Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia periode kedua,” ujar Sekretaris Jenderal Gerindra, Ahmad Muzani, dalam peringatan HUT ke-17 Gerindra di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2).
Rocky Gerung menilai bahwa langkah strategis ini dilakukan setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menghapus ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) menjadi 0 persen.
Dengan keputusan tersebut, Gerindra memiliki peluang besar untuk melaju dalam pemilihan presiden tanpa memerlukan koalisi dengan partai lain.
“Jadi Gerindra memainkan bidak putih duluan karena ini juga telah dikalkulasi dengan keputusan Mahkamah Konstitusi yang menetapkan threshold nol persen, sehingga Gerindra bisa melenggang sendiri,” ujar Rocky dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (14/2).
Rocky juga menyebut bahwa pencalonan Prabowo ini bisa menutup peluang Gibran untuk maju sebagai capres melalui Gerindra. Jika tetap ingin maju, Gibran harus mencari dukungan dari partai lain.
Ia juga menduga bahwa Presiden Joko Widodo akan membentuk blok politik baru untuk mendukung pencalonan anaknya.
“Keputusan Gerindra ini dari segi kalkulasi politik cukup strategis. Mungkin ini juga bisa menjadi penanda bahwa Prabowo akan melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat guna mempersiapkan pemerintahan menuju Pilpres 2029,” tambahnya.
Dengan strategi ini, dinamika politik nasional menjelang Pemilu 2029 diperkirakan semakin menarik dengan berbagai manuver yang dilakukan oleh partai-partai besar.