TajukNasional Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf), Teuku Riefky Harsya, mendorong penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pelatihan, serta pembentukan konsorsium pendidikan tinggi ekonomi kreatif. Langkah ini diumumkan dalam acara di Auditorium Vokasi Universitas Indonesia (UI).
Pendekatan yang dilakukan melibatkan model kolaborasi hexahelix, termasuk akademisi, untuk mencari solusi bersama dalam memajukan ekonomi kreatif. “Kolaborasi ini bisa terus berlanjut terkait kekayaan intelektual dan proses kreasi dari perguruan tinggi,” ujar Menekraf Riefky.
Ia menambahkan bahwa akademisi memiliki peran penting dalam riset-riset inovatif sehingga produk kreatif Indonesia bisa lebih berdaya saing di pasar global. “Kemitraan antara Kemenekraf dan UI ini menjadi langkah kolaborasi strategis dalam pendidikan ekonomi kreatif,” imbuhnya.
Deputi Bidang Pengembangan Strategis, Cecep Rukendi, memberikan apresiasi kepada UI yang dinilai memiliki potensi besar sebagai sumber talenta ekonomi kreatif. Ia menegaskan pentingnya sinergi dengan perguruan tinggi lain untuk mengoptimalkan potensi mahasiswa yang berminat di sektor ini.
“Selain mendapatkan inspirasi dari Pak Menteri, MoU kerja sama ini adalah bentuk konkret pengembangan ekonomi kreatif melalui program studi dan pembentukan konsorsium perguruan tinggi ekonomi kreatif. Konsorsium ini bisa diikuti oleh universitas lain,” ujar Cecep.
UI sendiri telah menciptakan program vokasi yang meningkatkan kapasitas sumber daya manusia untuk menciptakan karya kreatif seperti film, animasi, dan pengembangan game. Program ini siap berkolaborasi dengan mitra industri untuk mengembangkan wawasan dan inovasi yang relevan di masa kini dan masa depan.
Rektor UI, Heri Hermansyah, menyebut acara ini sebagai awal kolaborasi yang lebih besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis industri kreatif. “UI memiliki program-program studi yang siap pakai, siap bergerak, dan siap berkreasi di sektor ekonomi kreatif,” ujarnya.
Heri menambahkan bahwa orkestrasi oleh Kemenekraf memungkinkan UI sebagai bagian dari stakeholder pendidikan untuk lebih terarah dalam mendukung industri kreatif. “Ini adalah bentuk nyata dukungan terhadap ekonomi berbasis pengetahuan, budaya, dan kreativitas,” pungkasnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Sekretaris Kementerian/Sekretaris Utama Dessy Ruhati, Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi Muhammad Neil El Himam, serta Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekraf Cecep Rukendi.