TajukNasional Overcrowded atau kelebihan kapasitas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) terus menjadi perhatian serius pemerintah. Staf Khusus Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Abdullah Rasyid, menilai bahwa keterbatasan anggaran menjadi salah satu kendala utama dalam mengatasi persoalan ini.
“Masalah overcrowded sangat kompleks. Meski jumlah narapidana terus bertambah, pembangunan dan perluasan Lapas baru terkendala anggaran yang terbatas,” ujar Abdullah Rasyid dalam diskusi bersama Lapas Watch di Jakarta, Sabtu (4/1).
Rasyid mengusulkan empat langkah prioritas untuk menangani masalah ini, yaitu pemberian pengampunan dan amnesti, penerapan restorative justice, pemberdayaan warga binaan, serta pembangunan dan renovasi Lapas.
Menyikapi hal tersebut, Ketua DPC Partai Demokrat Serdang Bedagai (Sergai), Yunasril, mendorong percepatan pembangunan Lapas baru di Kabupaten Sergai. “Pembangunan Lapas di Sergai menjadi solusi penting untuk meningkatkan kapasitas dan fasilitas bagi narapidana, serta langkah konkret dalam mengatasi masalah overcrowded,” kata Yunasril pada Minggu (5/1) di Sei Rampah.
Yunasril mengungkapkan bahwa dirinya telah berdiskusi dengan Abdullah Rasyid terkait usulan tersebut. “Alhamdulillah, Bapak Abdullah Rasyid menyambut baik usulan ini. Kami siap berkolaborasi dengan Pemkab Sergai untuk pengadaan atau hibah lahan, selama Kementerian mengalokasikan anggaran untuk pembangunannya,” tambah Yunasril.
Dengan dukungan Partai Demokrat dan koordinasi dengan pemerintah daerah, pembangunan Lapas di Sergai diharapkan dapat segera terealisasi sebagai solusi jangka panjang untuk persoalan kelebihan kapasitas Lapas di Indonesia.