TajukNasional Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengimbau seluruh pejabat kementerian, lembaga, dan kepala daerah untuk menghemat biaya perjalanan dinas, seminar, serta kegiatan lainnya.
Menurutnya, penghematan biaya perjalanan dinas ke luar negeri dapat memberikan dampak signifikan terhadap anggaran negara.
Prabowo mengungkapkan bahwa biaya perjalanan dinas ke luar negeri saat ini mencapai sekitar 3 miliar Dolar AS, atau setara dengan Rp47,8 triliun.
Oleh karena itu, Presiden mengusulkan agar anggaran tersebut bisa dipotong hingga 50 persen.
“Tolonglah, para menteri, puasa dulu, puasanya 5 tahun, kalau 5 tahun kita hemat 1,5 miliar Dolar AS dari perjalanan saja,” ujar Prabowo dalam keterangannya pada Kamis (5/12).
Dengan penghematan tersebut, Prabowo menyatakan bahwa dana yang terkumpul dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan pembangunan, seperti pembangunan bendungan, perbaikan sekolah, serta program makan bergizi gratis bagi masyarakat.
Ia memperkirakan penghematan yang dapat dilakukan dari pengurangan perjalanan dinas tersebut mencapai sekitar Rp15 triliun.
“Kalau bisa dikurangi, artinya bisa menghemat Rp15 triliun. Rp15 triliun itu berapa bendungan, berapa SD bisa kita perbaiki,” lanjutnya.
Langkah ini, menurut Prabowo, penting untuk menjaga efisiensi dan keberlanjutan anggaran negara, sekaligus memastikan bahwa dana negara dapat digunakan lebih optimal untuk kepentingan rakyat.
Dengan penghematan tersebut, ia berharap sektor-sektor penting seperti pendidikan dan infrastruktur dapat memperoleh perhatian lebih besar.