Sabtu, 1 Februari, 2025

Kementerian Pekerjaan Umum Pangkas Proyek Tol Getaci hingga Tasikmalaya, Faktor Pendanaan dan Lahan Jadi Alasan Utama

TajukNasional Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah memutuskan untuk memprioritaskan pembangunan proyek Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) hanya sampai Tasikmalaya. Keputusan ini diambil setelah proyek tol terpanjang di Indonesia tersebut beberapa kali mengalami kegagalan lelang.

Tol Getaci awalnya direncanakan membentang sepanjang 206,65 kilometer dari Gedebage, Jawa Barat hingga Cilacap, Jawa Tengah, namun kini panjangnya dipangkas secara signifikan.

Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menjelaskan ada dua kendala utama yang menjadi alasan pemangkasan ini, yaitu kesiapan lahan dan keterbatasan pendanaan. “Kesiapan lahan dan pendanaan menjadi faktor yang menyebabkan pemangkasan panjang Tol Getaci,” kata Dody, saat ditemui di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10).

Dody mengungkapkan bahwa hingga kini belum ada rincian pasti mengenai nilai lelang proyek tersebut setelah pemangkasan panjang tol. Ia berharap proyek ini dapat diselesaikan pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum Kementerian PU, Triono Junoasmono, menegaskan bahwa meskipun fokus pembangunan saat ini hanya sampai Tasikmalaya, Tol Getaci tetap akan diteruskan hingga Cilacap melalui lelang proyek yang akan dibagi menjadi beberapa seksi secara bertahap. Langkah ini bertujuan untuk memastikan kesinambungan proyek dengan mempertimbangkan keterbatasan dana dan kesiapan lahan.

Sebelumnya, proyek Tol Getaci memiliki panjang awal 206,65 kilometer yang membentang dari Gedebage hingga Cilacap. Setelah pemangkasan tahap pertama, panjang tol menjadi 108 kilometer dari Gedebage hingga Ciamis. Dengan pemangkasan lebih lanjut, saat ini proyek akan dibatasi hingga 78 kilometer, mencakup ruas Gedebage hingga Tasikmalaya.

Dirjen Bina Marga Kementerian PU, Rachman Arief, juga menambahkan bahwa kemungkinan besar proyek Tol Getaci akan melibatkan lebih dari satu badan usaha jalan tol (BUJT) untuk pengelolaan ruas yang berbeda. “Seperti pada Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), pengelola Tol Getaci mungkin terdiri dari beberapa badan usaha yang berbeda. Yang terpenting adalah proyek ini bisa berjalan,” jelas Rachman.

### Jadwal Lelang dan Pembangunan Dimulai Tahun 2026

Triono Junoasmono menyatakan bahwa lelang proyek Gedebage-Tasikmalaya akan dilakukan pada tahun 2025, sementara pengerjaan fisik jalan tol dijadwalkan mulai tahun 2026. “Setelah lelang, akan ada proses persiapan detail desain serta pembebasan lahan, baru pembangunan fisiknya dimulai pada tahun 2026,” ungkap Triono.

Langkah pemangkasan prioritas pembangunan ini diumumkan sebagai bagian dari strategi Kementerian PU dalam menyikapi kegagalan lelang sebelumnya. Triono menyatakan bahwa pembangunan secara bertahap dipilih agar proses penyediaan lahan dan pendanaan bisa lebih terkoordinasi. “Pada tahap pertama, kita akan fokus pada ruas hingga Tasikmalaya. Setelah itu, dalam beberapa tahun ke depan, pembangunan akan dilanjutkan ke ruas berikutnya,” ujar Triono.

Pembangunan Tol Getaci, yang awalnya direncanakan dengan total anggaran sebesar Rp 56,2 triliun untuk keseluruhan 206,65 kilometer, kini membutuhkan anggaran yang lebih rendah karena penyesuaian panjang proyek. Pemangkasan pertama menjadi ruas Gedebage-Ciamis sepanjang 108 kilometer menurunkan anggaran proyek menjadi sekitar Rp 37,64 triliun. Namun, anggaran baru untuk ruas yang diprioritaskan hingga Tasikmalaya belum dapat dipastikan hingga proses lelang dan persiapan selesai dilakukan.

Dengan pendekatan bertahap, Kementerian PU berharap proyek Tol Getaci dapat membawa dampak positif pada pertumbuhan ekonomi wilayah dan memperlancar konektivitas antar-daerah di Pulau Jawa.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini