TajukNasional Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Dwi Rio Sambodo, mengingatkan Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, untuk mengawal proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan memastikan Aparatur Sipil Negara (ASN) tetap netral.
Dwi Rio menekankan pentingnya peran Teguh dalam menjaga netralitas ASN menjelang Pilkada Jakarta yang semakin dekat.
“Pj diharapkan mampu mengawal Pilkada, termasuk menjaga netralitas ASN di Jakarta,” ungkap Dwi Rio, Senin (21/10).
Ia menambahkan bahwa Teguh harus mempersiapkan masa transisi pemerintahan daerah hasil Pilkada Jakarta tanpa menimbulkan gejolak keamanan dan ketertiban masyarakat.
Dengan waktu yang terbatas dalam jabatannya, Dwi Rio berharap Teguh dapat segera melanjutkan dan mengembangkan inovasi di berbagai sektor pembangunan Jakarta.
“Teguh dituntut untuk menunjukkan kecakapan, ketangkasan, dan keterampilan dalam memenuhi tuntutan tugas yang tidak ringan,” jelasnya.
Dalam konteks budaya, Dwi Rio juga menekankan pentingnya inovasi untuk memajukan kebudayaan Betawi sebagai akar utama perkembangan kebudayaan Jakarta.
Ini dianggap sebagai langkah penting dalam menjaga identitas dan warisan budaya di tengah kemajuan kota.
Teguh Setyabudi resmi dilantik sebagai Penjabat Gubernur Jakarta pada 18 Oktober 2024, menggantikan Heru Budi Hartono yang masa jabatannya berakhir pada 17 Oktober.
Penunjukan Teguh tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 125/P, yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada 16 Oktober 2024.
Sebelum dilantik, Teguh menjabat sebagai Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Kementerian Dalam Negeri.
Dalam situasi yang menantang ini, harapan masyarakat tertumpu pada Teguh untuk dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan mendukung keberhasilan Pilkada mendatang.
