Jumat, 22 November, 2024

Anak Anggota DPR Fraksi PKB yang Bunuh Pacarnya Divonis Bebas, Komisi III DPR Minta Jaksa Ajukan Banding

TajukNasional Pengadilan Negeri (PN) Surabaya memutuskan untuk membebaskan Ronald Tannur, anak mantan anggota DPR dari Fraksi PKB, dari tuduhan penganiayaan dan pembunuhan terhadap kekasihnya, Dini Sera Afrianti.

Putusan ini menuai reaksi beragam, termasuk dari Wakil Ketua Komisi III DPR, Habiburokhman, yang menyatakan prihatin terhadap keputusan tersebut.

Habiburokhman mengungkapkan kekhawatirannya terhadap keadilan dalam kasus ini.

“Kami sangat prihatin dengan vonis bebas terhadap Ronald Tannur,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (25/7).

Legislator dari Fraksi Gerindra ini juga menyoroti proses hukum yang dijalani Ronald. Menurutnya, majelis hakim seharusnya lebih bijak dalam mempertimbangkan bukti-bukti yang ada.

“Prinsip kesengajaan dan dolus eventualis harus dipertimbangkan dengan cermat dalam kasus ini,” tambahnya.

Habiburokhman berharap jaksa akan mengajukan banding terhadap putusan ini.

“Saya berharap kasus ini akan diperiksa kembali di pengadilan tingkat banding untuk memastikan keadilan bagi almarhumah korban,” tuturnya.

Ronald Tannur telah menjalani persidangan atas dakwaan penganiayaan yang menyebabkan kematian kekasihnya sejak awal tahun ini. Kasus ini telah menjadi perhatian publik luas dan menimbulkan berbagai pendapat terkait keputusan hukum yang diambil.

Putusan bebas terhadap Ronald Tannur telah memicu berbagai respons dari masyarakat dan tokoh-tokoh hukum. Meskipun pengadilan memutuskan tidak ada bukti yang cukup untuk menahan Ronald atas dakwaan tersebut, pendapat publik terbagi mengenai keadilan dalam proses peradilan ini.

Dalam pandangan beberapa pihak, bukti-bukti yang dipersembahkan oleh jaksa penuntut kurang memadai untuk mendukung dakwaan pembunuhan.

Namun, ada juga yang merasa bahwa perlu adanya tinjauan lebih lanjut terhadap putusan tersebut untuk memastikan bahwa keadilan ditegakkan sepenuhnya.

Kasus ini dianggap sebagai ujian terhadap sistem peradilan Indonesia dalam menangani kasus-kasus yang sensitif dan berpotensi menimbulkan polemik di masyarakat. Perkembangan selanjutnya dari kasus ini diharapkan akan memberikan kejelasan bagi semua pihak terkait.

Demi mengamankan keadilan bagi semua pihak yang terlibat, penting bagi masyarakat dan pihak berwenang untuk terus mengawasi perkembangan kasus ini.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini