Tajukpolitik – Setelah mengetahui tidak lolos parlemen, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi bubarkan Bappilu atau Badan Pemenangan Pemilu yang dipimpin oleh Sandiaga Uno.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PPP, Amir Uskara, usai partainya menggelar rapat konsolidasi internal pada Kamis (21/3) malam.
“Partai Persatuan Pembangunan sudah menyatakan bahwa karena Bappilu selesai tugasnya sampai dengan tanggal 20 atau setelah pengumuman hasil rekapitulasi KPU. Maka semalam Bappilu sendiri sudah kita bubarkan di internal PPP,” kata Amir di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (22/3).
Partai berlambang Ka’bah itu diketahui terancam tak lolos ke parlemen setelah tak memenuhi angka 4 persen. Kendati demikian, PPP tak menyalahkan Sandiaga terhadap hasil yang pertama kali terjadi selama rentang 50 tahun.
“Kita juga tidak boleh menyalahkan satu dua orang, tapi pasti sekali lagi memang ada penanggung jawab terkait dengan pemenangan ini, tapi sekali lagi saya mengatakan kita tidak ingin saling menyalahkan di internal,” kata Amir.
“Karena semua yang kita miliki adalah hasil kerja dari kolektivitas Partai Persatuan Pembangunan,” sambung Wakil Ketua MPR itu.
Amir juga mengatakan jika PPP akan mengajukan gugatan terhadap hasil Pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK). Menurutnya, partainya masih berpeluang besar lolos ke parlemen setelah adanya putusan MK.
“Kan kalau KPU akan mengumumkan partai yang lolos dan tidak lolos setelah ada konfirmasi dengan Mahkamah Konstitusi, dan kita memang sekarang dalam waktu satu dua hari ini akan berproses di Mahkamah Konstitusi,” jelas Amir.
Untuk diketahui, ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah pemilu, PPP tidak lolos parliamentary treshold (PT) sebesar 4 persen. Dalam rekapitulasi suara nasional, PPP hanya memperoleh 3,87 persen suara. Masih kurang 0,13 persen suara untuk mencapai batas minimal PT.