Minggu, 23 Februari, 2025

Bukan Pilpres Yang Curang, Wasekjen Demokrat Nilai Pileg Lebih Besar Potensi Kecurangan

TajukPolitik – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, menilai tidak tepat jika hasil Pilpres 2024 dipersoalkan karena dianggap ada kecurangan bahkan sampai dituduh dilakukan secara terstruktur, sistematis dan masif (TSM).

Menurutnya, potensi terjadinya kecurangan justru ada di pemilihan legislatif atau pileg. Meskipun pilpres dan pileg digelar berbarengan, namun banyaknya nama caleg yang terdaftar membuat perhitungan menjadi lama dan berpotensi menimbulkan kesalahan atau kecurangan.

“Kalau mau fair, yang banyak salah dalam penghitungan, penulisan sampai curang itu malah hasil pileg,” kata Jansen dikutip dari akun X pribadinya, Rabu (28/2).

“Karena di satu TPS ada ratusan kandidat mulai DPD, DPR RI Provinsi dan Kabupaten yang suaranya harus dihitung satu persatu dan hasilnya dituliskan dalam form yang telah disiapkan,” sambungnya.

Menurutnya, potensi kecurangan atau salah input data bisa terjadi saat perhitungan hasil pileg karena dilakukannya bisa sampai dini hari. Apalagi, saat perhitungan hasil pileg jarang ada saksi yang mengawasi.

“Petugasnya pun sudah lelah, loyo dan hilang fokus. Ditambah saksi tidak ada, warga yang ikut menonton pun sudah tidak ada. Di beberapa TPS, bahkan hasil pileg ini ada yang baru selesai dinihari dihitungnya. Bahkan ada yang sampai dilanjutkan besoknya,” ujarnya.

Beda dengan pilpres, menurutnya hasil pilpres sulit dilakukan kecurangan karena menjadi pemilihan yang paling pertama dihitung. Sehingga petugas pemilu di setiap TPS masih dalam keadaan sehat dan bugar.

“Kalau yang dipersoalkan itu terkait kecurangan hasil pilpres, sulit rasanya itu dilakukan. Karena dalam praktik hasil pilpres ini yang paling pertama dihitung di TPS. Matahari masih terang hasilnya sudah keluar. Dan ketika penghitungan itu dilakukan, petugas KPPS nya pun masih bugar dan segar,” ucapnya.

Bahkan, saat proses perhitungan hasil pilpres masih banyak warga yang ikut menyaksikan. Sehingga, sulit untuk adanya kecurangan saat perhitungan.

“Bahkan misal saksi dari masing-masing capres tidak adapun, hampir tidak ada masalah, karena masih ramai warga ikut menyaksikan. Orang-orang yang ingin tahu hasil pilpres di TPS mereka masing-masing,” pungkasnya.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini