Tajukpolitik – Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Saleh Partanoan Daulay, optimis kalau Prabowo-Gibran menang satu putaran.
Hal tersebut ia ungkapkan setelah pada debat kelima capres pada Minggu (4/2) malam, Prabowo Subianto menuai banyak perhatian.
Ketua Fraksi PAN DPR RI ini menilai, Prabowo tidak hanya karena menguasai materi dengan baik, tetapi juga mampu bersikap sabar, hormat, dan santun kepada semua orang.
“Sama seperti penampilan sebelumnya, Prabowo tidak sedikit pun terpancing untuk melukai atau berusaha mempermalukan lawan debat,” Saleh dalam keterangannya, Senin (5/2).
“Prabowo selalu tampil apa adanya. Menjelaskan semua sesuai dengan pengetahuan dan keyakinannya. Konsisten, teguh, dan tegas untuk melaksanakan program-program unggulan yang direncanakan,” ujar Saleh.
Mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah itu menyatakan selain opening statement yang cukup meyakinkan, kunci keberhasilan Prabowo tadi malam adalah pada closing statement-nya.
“Dengan segala kerendahan hati, dia mengucapkan permohonan maaf kepada semua pihak. Permohonan maaf yang paling mengesankan adalah yang disampaikan kepada kedua paslon lain,” jelas Saleh.
Lanjut dia, Prabowo tetap menganggap kedua paslon lain sebagai saudara. Permohonan maaf Prabowo itu disampaikan secara tulus.
“Dia yakin bahwa kontestasi yang terjadi adalah sebagai bukti kecintaan kepada NKRI. Karena itu, kalau diberi mandat oleh rakyat, Prabowo-Gibran akan menjadi Presiden dan Wakil Presiden bagi semua,” kata Saleh.
“Tidak hanya bagi para pendukung, tetapi juga bagi seluruh kompetitor. Tidak hanya bagi yang mencintai dan memilih, tetapi juga bagi yang tidak percaya dan tidak memilih,” ungkap Saleh.
Dengan penampilan sangat baik seperti itu, masyarakat yang belum menentukan pilihan diyakini akan semakin mengerucut mendukung Prabowo.
“Dan yang paling penting, kata Prabowo, musuh kita adalah kemiskinan dan kelaparan. Prabowo akan berjuang untuk perdamaian bagi rakyat dan bangsa Indonesia. Itulah yang membuat TKN semakin yakin bahwa pilpres akan dilaksanakan satu putaran. Lebih efektif, lebih hemat, kondusif, dan yang paling penting lebih murah,” pungkas Saleh.