TajukPolitik – Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan aparat negara tetap netral dan tak berpihak pada pemilu 2024.
Hal tersebut disampaikan SBY saat mulai turun gunung berkampnye perdana di Kota Cirebon.
Kali ini SBY khusus datang ke Kota Cirebon untuk menghadiri kegiatan pengarahan dan pembekalan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, SBY, kepada para Caleg DPR RI, DPRD Provinsi Jawa Barat, DPRD Kota/Kabupaten Dapil Jawa Barat VIII, IX dan X di salah satu hotel di Kota Cirebon.
Ratusan kader Partai Demokrat sudah menyambut SBY sejak di pintu masuk hotel. Dalam kegiatan ini, SBY juga menyanyikan sejumlah lagu di depan ratusan kader Demokrat.
Seusai kegiatan, SBY memberikan pesan kepada seluruh elemen masyarakat menghadapi Pemilu nanti. SBY mengatakan, Pemilu kali ini berbeda dengan Pemilu sebelumnya. Namun yang jelas, menurutnya, Pemilu kali ini makin ketat, keras dan persaingan yang makin sengit.
“Tapi begini saya berharap mari kita tetap jaga Pemilu berlangsung aman dan damai, semua harus bertanggungjawab, negara harus bertanggungjawab, pemerintah bertanggungjawab dan lainnya bertanggungjawab. Boleh kompetensi keras, seru, tapi jangan sampai tidak aman dan tidak damai, kasihan rakyat nanti,” kata SBY.
SBY menambahkan, Indonesia yang sudah menyelenggarakan beberapa kali Pemilu, mendapatkan apresiasi dari dunia. Sebab, Pemilu yang berlangsung di Indonesia selama ini berlangsung aman dan damai.
“Selama ini Pemilu berlangsung aman dan damai, maka dari itu ini harus dipertahankan,” katanya.
SBY juga mengajak untuk bersama-sama memastikan Pemilu ini harus sesuai dengan konstitusi yang jujur, adil dan demokratis. SBY menilai, rakyat pun ikut mengawasi dan menjaga agar Pemilu betul- betul berlangsung secara jujur, adil, demokratis.
“Supaya jujur dan adil, demokratis, negara netral, biar rakyat yang berdaulat. Itu pesan dan harapan saya,” tuturnya.
SBY juga memastikan dirinya untuk sampai kapanpun berada di barisan yang menyerukan negara netral, termasuk dialaminya abdi negara dan lainnya.
“Bisa kok memenangkan Pemilu sambil menjaga netralitas. Oleh karena itu, Bismillah kita mulai dan partai Demokrat ikut memastikan Pemilu disamping aman dan damai, tapi jujur demokratis dan negara netral,” imbuhnya.
