Minggu, 23 Februari, 2025

Kesepakatan Pintu Belakang (Back Door)

Menjawab beberapa pertanyaan:

1) Banyak yang bertanya ke saya termasuk komentar di medsos: “Surat Mas Anies yang meminta Mas AHY jadi Wakilnya itu sudah dijawab Mas AHY belum bang?”

Karena kata mereka, jangan-jangan mas AHY belum menjawab surat permintaan itu. Itu maka Mas Anies pilih yang lain.

Saya jawab: “surat Mas Anies itu sudah dijawab mas AHY dalam bentuk surat tulisan tangan juga, pada tanggal 25 Agustus 2023. Mengatakan iya dst..”Saya sudah lihat langsung suratnya. Pada waktunya jika dibutuhkan bisa juga kami sampaikan ke publik. Walau melihat keadaan sekarang sebenarnya tidak perlu lagi.

2) Yang kedua, saya juga ingin menyampaikan: selain Surat 25 Agustus ini, 2 bulan sebelumnya tanggal 14 Juni 2023 Mas Anies juga sudah menyampaikan hal sama memilih Mas AHY jadi wakilnya.

Diluar 2 tanggal diatas, Mas Anies juga pernah bawa nama guru spiritual dan Ibunya, yang disampaikan ke mas AHY: “menyarankan agar segera mas Anies berpasangan dengan mas AHY”. Di bulan Januari 2023 Mas Anies juga menyampaikan ke mas AHY mari kita “menjemput takdir” bersama dll.

3) Jadi secara lisan dan tertulis, Mas Anies sebenarnya sudah berkali-kali menyampaikan/memutuskan memilih Mas AHY jadi wakilnya. Dari penyampaian lisan 14 Juni 2023 sampai tertulis 25 Agustus 2023 (yang suratnya terlampir dibawah). Yang kemudian beliau hianati sendiri.

4) Sehingga komitmen, kerjasama dan rasa saling percaya antar kita yang berjalan selama 1 tahun ini, rusak karena kesepakatan yang dilakukan tidak lebih dari 1X24 jam. Dilakukan dibelakang pintu, diam-diam, tanpa berpikir lama dan jenengan setuju.

Inilah kesepakatan pintu belakang. “Back door”. Yang jauh dari etika dan proses “decision making” yang kita jaga dan jalankan selama 1 tahun ini di koalisi perubahan. Jika ada nama dibahas/digodok di tim 8 yang sudah dibentuk 3 partai. Jadi ini bukan sekedar soal nama yang dipilih saja (yang harus masuk dalam 5 kriteria yang telah ditentukan oleh jenengan sendiri, termasuk syarat terbaru 0: dimana tidak punya beban masa lalu dan berani serta semangatnya perubahan), namun juga soal proses sampainya pada pilihan itu.

5) Mungkin sudah jalannya memang kita harus berpisah. Penting selama 1 tahun ini dengan segala keterbatasan yang kami punya, kami sudah berusaha berbuat yang terbaik yang bisa kami lakukan untuk jenengan Mas Anies.

Mulai diawal-awal dulu sama-sama kita membackup jenengan ketika dicari-cari salah hukumnya di Formula E, membela dari serangan di medsos/media mainstream dll, mengamplifikasi gagasan jenengan ke publik, mengawal dan membuatkan acara jenengan di daerah, menerima jenengan dengan sangat hangat di DPP Demokrat, Cikeas sampai Pacitan. Termasuk kami menolak seluruh godaan yang datang ke kami Demokrat dan Mas AHY selama 1 tahun ini, yang secara lantang kami sampaikan ke publik bahwa kami tetap di koalisi perubahan. Dan semua pertemuan terbuka. Tidak ada “deal” pakai pintu belakang. Dan banyak lainnya.

Termasuk di tengah proses mendukung jenengan ini, kami juga harus kembali menghadapi PK terkait pengambilalihan partai kami, dan banyak lagi lainnya yang terjadi selama 1 tahun perjalanan kita ini. Termasuk kader-kader kami diseluruh Indonesia dengan kemampuan yang mereka punya telah mensosialisasikan jenengan. Yang kemarin banyak balihonya pelan-pelan mulai diturunkan semua.

6) Namun tanggal 1 September kemarin ternyata adalah akhir perjalanan kita.

Akhir kata, kami ucapkan selamat berlayarlah Mas Anies. Kami doakan lancar perjalanan jenengan bersama pasangan yang baru dan koalisi yang baru. Dan selamat ber-deklarasi mas.

Di koalisi kita dulu, kita sudah jalan 1 tahun namun dianggap masih terlalu cepat untuk segera deklarasi, “nanti saja last minute” katanya. Di yang sekarang jumpa dan jalan baru bbrp menit, ternyata terlalu lama jika tidak segera dideklarasikan.

Maturnuwun atas kebersamaan kita selama 1 tahun ini mas. Termasuk 5 tahun jenengan jadi Gubernur DKI, fraksi Demokrat di DPRD DKI konsisten mengawal & bersama jenengan.

Jansen Sitindaon (Wasekjen DPP Partai Demokrat)

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini