TajukPolitik – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dinilai bakal mengambil langkah meninggalkan Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres) di Pilpres 2024.
Hal tersebut diutarakan Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga.
Pernyataan Jamiluddin itu didasari atas sikap Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang seakan kecewa dengan pembentukan koalisi tersebut.
“Cak Imin tampaknya sangat kecewa atas perubahan nama koalisi tersebut. Sebab, ia mengaku tidak dilibatkan dalam perubahan koalisi tersebut,” kata Jamiluddin dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/8).
Bahkan kata Jamiluddin, Cak Imin mengaku baru mengetahui soal adanya perubahan nama koalisi dengan Gerindra tersebut di acara HUT ke-25 PAN.
Menurut dia, hal itu yang memberikan kesan Cak Imin tidak dianggap penting.
Hal itu tentu mengesankan cak Imin tidak dianggap penting, sehingga ditinggal begitu saja dalam memutuskan nama koalisi,” ujar dia.
Dengan berubahnya nama koalisi bersama Gerindra itu maka secara otomatis kata Jamiluddin, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dengan sendirinya bubar.
Hal itu berarti artinya, piagam kesepakatan yang ditandatangani Prabowo-Cak Imin menjadi tidak berlaku lagi.
Dengan begitu menurut Jamiluddin, Cak Imin tidak lagi memiliki hak yang kuat dalam menentukan siapa cawapres untuk Prabowo Subianto.
“Hal itu tentu berimplikasi pada peluang Cak Imin menjadi cawapres juga semakin kecil. Sebab, pembahasan cawapres tidak lagi dibahas oleh Prabowo dan cak Imin saja, tapi juga oleh Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan, dan Yusril Ihza Mahendra,” tutur dia.
Karena itu, Cak Imin dan PKB dinilai akan mengevaluasi keberadaannya bersama Prabowo, termasuk di KIM. Evaluasi yang dimaksud bahkan memungkinkan PKB menarik diri dari Koalisi Indonesia Maju yang baru ditetapkan, Senin (28/8/2023) malam.
“PKB berpeluang besar akan meninggalkan KIM dan berlabuh ke PDIP. Peluang itu akan semakin terbuka bila PDIP memberikan konsesi politik yang lebih menguntungkan pada cak Imin dan PKB,” tukas dia.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku, baru mengetahui kalau nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) kini telah menjadi Koalisi Indonesia Maju.
Cak Imin menyatakan, dirinya baru mengetahui hal itu saat acara HUT ke-25 PAN yang digelar pada Senin (28/8/2023) malam.
“Saya juga baru tahu (nama Koalisi Indonesia Maju),” kata Cak Imin saat ditemui di Golden Ballroom, Hotel Sultan, Jakarta, usai acara HUT ke-25 PAN.
Cak Imin lantas menyatakan, kalau dirinya belum pernah diajak rembukan terkait dengan penetapan nama Koalisi Indonesia Maju tersebut.
Wakil Ketua DPR RI itu mengaku, baru mengetahui nama koalisi yang diusung bersama Gerindra itu berubah setelah diberikan informasi oleh Prabowo Subianto.
“Ya saya baru dikasih tau tadi sama pak Prabowo bahwa koalisinya tadi koalisi Indonesia Maju,” ujar dia.
Sebagai tindak lanjut, Cak Imin menyatakan, dirinya akan melaporkan perubahan nama koalisi tersebut ke internal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).