TajukPolitik – Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, AS. Sukawijaya (Yoyok Sukawi) meminta perguruan tinggi negeri (PTN) untuk memberikan transparasi dan tidak memberatkan mahasiswa terkait Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Pasalnya saat ini UKT kerap memberatkan masyarakat ketika akan kuliah di PTN dan beberapa mahasiswa ada yang mundur dari PTN karena mahalnya biaya UKT.
“PTN yang milik negara ini harus transparan dan menyodorkan UKT sesuai dengan kemampuan mahasiswa. Jangan sampai mahasiswa sudah layak diterima tidak jadi kuliah karena UKT yang cukup mahal,” tutur Yoyok Sukawi di Jakarta pada Jumat (4/8).
Menurut legislator dari Partai Demokrat ini, PTN harus memiliki perhitungan atau skema terkait perhitungan UKT bagi mahasiswa.
“Harus ada hitungannya, misal orangntua mahasiswa berpenghasilan berapa, di situ harus disesuaikan. Karena mohon maaf, orang tua memiliki pendapatan tidak hanya untuk kuliah anak dan di sisi lain anak-anak bangsa juga harus memiliki pendidikan yang tinggi demi SDM (Sumber Daya Manusia) negara ini kedepannya,” lanjut Yoyok Sukawi.
Sebelumnya, Partai Demokrat sendiri melalui ketua umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga telah menegaskan bahwa pembangunan SDM di Indonesia jangan sampai terkendala karena biaya.
“Saya mendengar bahwa banyak calon mahasiswa mahasiswi yang mengundurkan diri saat sudah diterima di berbagai universitas/kampus negeri, termasuk kampus unggul dan ternama, hal ini buntut dari mahalnya biaya pendidikan atau juga yang biasa disebut sebagai Uang Kuliah Tunggal. Mereka ini adalah anak-anak unggul, berprestasi dan berpotensi, namun sayangnya tidak dapat melanjutkan pendidikan karena kendala biaya.
Kedepan @PDemokrat akan terus berjuang agar pembangunan nasional berorientasi pada pembangunan manusia. SDM adalah kunci utama kemajuan bangsa dan negara,” tegas AHY saat menyampaikan pidato beberapa waktu lalu.
