TajukPolitik – Pengamat politik Rocky Gerung soroti calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo yang hingga kini belum dideklarasikan ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Dalam tayangan Forum News Network Senin (1/5), Rocky Gerung sebut Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hingga kini belum mendeklarasikan calon wakil presiden.
Rocky Gerung menilai bahwa terdapat psikologi tokoh politik seperti Erick Thohir dan Sandiaga Uno berubah dalam pencapresan.
Dimana menurut Rocky, Ganjar Pranowo diinvestasikan melalui Jokowi, bukan dari PDIP.
Kalau melalui Jokowi, lebih lengkap untuk menghitung.
“Erick Thohir bisa menghitung, berarti KIB utuh dan tidak ada persaingan. Tinggal tunggu siapa yang diajukan sebagai cawapres dikirim ke Ganjar. Sekarang justru Ganjar yang diambil paksa oleh PDIP. Jadi otak Erick Thohir dan Sandi tiba-tiba berubah, tuh,” papar Rocky Gerung.
Lebih lanjut, Rocky Gerung mengatakan bahwa sebenarnya Megawati mengetahui akan elektabilitas Ganjar Pranowo yang rendah saat di PDIP.
Sementara jika diasuh oleh Jokowi, kemungkinan bisa lebih tinggi. Karena itu, Mega terpaksa mesti sedikit bersilat lidah bahwa sudah banyak yang berinvestasi.
“Problemnya, siapa yang berinvestasi sebagai cawapres kalau gak bawa uang?” itu intinya kan,” lanjut Rocky.
Menurut Rocky Gerung, banyaknya calon yang mendaftarkan diri sebagai calon presiden Ganjar Pranowo susah dimengerti.
“Dia (pendaftar cawapres) bawa apa kesitu (PDIP)? Yang dibutuhkan Ibu Mega atau PDIP adalah uang, itu sudah jelas buat kampanye,” jelas Rocky Gerung.
Rocky Gerung melanjuti bahwa cawapres untuk PDIP yang potensial hanya ada dua, Erick Thohir dan Sandiaga Uno.
Hanya saja menurutnya, kedua tokoh tersebut masih memperhitungkan modal saat investasi ke PDIP.
Selanjutnya, menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Rocky Gerung soroti ketidakpastian politik di Indonesia.
Yang bahaya adalah kalau para elite politik sibuk dengan tukar tambah soal cawapres yang lupa bahwa bangsa ini harus dituntun dengan ide.
“Bukan sekedar zig zag atau memanfaatkan momentum. Tapi itu harus terpaka kita jalani. Karena fungsi-fungsi dasar dari sistem politik kita gak berlaku. Ada partai, tapi fungsinya tukar tambah. Ada sistem presidensial tapi pakai threshold. Jadi ini semua kekacauan institusi juga berimbas pada ketidakpastian politik,” pungkas Rocky Gerung.
Megawati sendiri klaim bahwa banyak yang sudah ngatri ikut PDIP untuk jadi cawapres Ganjar Pranowo.