Tajukpolitik – Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) meminta agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) fokus memberantas korupsi dan kinerja KPK perlu ditingkatkan.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Misbah Hasan, menanggapi pernyataan Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, yang menyebut ada 800 triliun rupiah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia yang hangus dikorupsi oleh para pemegang otoritas di negeri ini.
Angka itu mengacu pada data-data Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan sejumlah ekonom di Tanah Air, bahwa ada 20-30% APBN yang digarong atau hangus.
Misbah Hasan menyebut bahwa pernyataan Nurul Ghufron tersebut benar adanya. Ia menilai KPK sendiri sebenarnya sudah lama mengetahuinya.
“Ini sebenarnya isu lama dan benar adanya. Untuk itu, KPK harus menunjukkan kinerja yang lebih sistematis dan berintegritas dalam pencegahan maupun penindakan kasus-kasus korupsi,” ujar Misbah, Senin (1/5).
Menurut Misbah KPK seharusnya menunjukkan kinerja yang lebih baik lagi. Isu lama seperti itu tidak hanya sekadar dibuka publik tetapi juga menindaklanjutinya, sehingga bisa ada perbaikan.
“Jangan malah ribut di internal sendiri karena terindikasi banyaknya pelanggaran etik,” jelas Misbah.
Lebih lanjut, dia juga meminta KPK untuk bekerja sama dengan institusi lain. KPK tidak bisa bekerja sendiri dalam memerangi kasus-kasus korupsi di Tanah Air. Dengan bekerja sama, hasil pun bisa lebih optimal.
“KPK juga tidak bisa bekerja sendiri, harus menggandeng institusi lain seperti APIP, PPATK, BPK, dan juga organisasi masyarakat sipil yang konsen di isu tata kelola anggaran dan anti korupsi,” pungkas Misbah.
Untuk diketahui, saat ini kinerja KPK sebagai lembaga anti korupsi dipertanyakan, sebab banyak kasus-kasus korupsi yang tak kunjung dapat diselesaikan oleh KPK.
Oleh karena itu, banyak harapan dari masyarakat agar kinerja KPK ditingkatkan.