Tajukpolitik – Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebut elektabilitas Ganjar Pranowo anjlok hingg 8,1 persen dalam survei yang digelar pada 31 Maret – 4 Apri 2023.
Elektabilitas Ganjar yang merupakan Gubernur Jawa Tengah ini mengalami penurunan setelah pernyataan kontroversi nya yang menolak kedatangan Timnas Isarel dan mengakibatkan FIFA membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
“Ganjar mengalami penurunan selama dua bulan terakhir, turun 8,1 persen dari 35 ke 26,9 persen,” ungkap Direktur LSI, Djayadi Hanan dalam paparannya, Minggu (9/4/).
Sementara itu, untuk duo pesaing Ganjar, yakni Anies Baswedan dan Prabowo, menyebut trennya cenderung mengalami penguatan atau stabil jika dibandingkan survei setahun terkahir. Untuk Prabowo mengalami kenaikan hingga 3,6 persen dan Anies mengalami kenaikan sedikit sebesar 1,3 persen.
Naiknya elektabilitas Anies dan Prabowo yang cukup kecil ini, menurut Djayadi, menjadi indikasi 8,1 persen suara Ganjar yang hilang tidak terdistribusi secara merata kepada keduanya.
“Itu berarti jika kita berpikir secara sederhana, hilangnya 8,1 persen suara Ganjar terpecah menjadi undecided lalu ke Prabowo dan sedikit ke Anies. Itu dugaan sederhananya,” kata Djayadi.
Survei yang digelar oleh LSI ini menargetkan WNI berusia 17 tahun ke atas dan memiliki nomor telepon. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). Dengan teknik ini, sebanyak 1.229 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.
Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih. Margin of error survei diperkirakan 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling.
Untuk diketahui, Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 akibat adanya gelombang penolakan terhadap Timnas Israel, salah satunya adalah Ganjar Pranowo.