Pendaki Semeru aman menurut keterangan resmi TNBTS yang memastikan seluruh 187 pendaki di kawasan Ranu Kumbolo berada dalam kondisi selamat pasca erupsi Gunung Semeru pada 20 November 2025. Pernyataan ini dikeluarkan setelah muncul kekhawatiran publik akibat meningkatnya aktivitas vulkanik dalam 24 jam terakhir.
TNBTS menegaskan bahwa lokasi Ranu Kumbolo berada di sisi utara Semeru, sedangkan material vulkanik justru bergerak ke arah selatan hingga tenggara. Karena itu, seluruh pendaki yang berada di area tersebut tidak berada dalam jalur bahaya seperti guguran lava, awan panas, maupun lontaran batu pijar.
Situasi Terpantau Aman dan Terkendali
Petugas lapangan TNBTS melaporkan bahwa seluruh pendaki tetap dalam pemantauan langsung, termasuk pengecekan kesehatan berkala. Dari total 187 orang di area Ranu Kumbolo, sebanyak 129 telah terdata sejak hari sebelumnya, sementara sisanya adalah pemandu, porter, dan petugas teknis.
Kepala Balai Besar TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha, menegaskan bahwa tidak ada pendaki yang mengalami gangguan atau situasi berbahaya. Seluruhnya masih berada di area aman dan mengikuti instruksi dari petugas penjaga pos.
Zona Arah Material Vulkanik Bukan ke Ranu Kumbolo
PVMBG mencatat bahwa lontaran material vulkanik Semeru mengarah ke selatan-tenggara, terutama menuju Kecamatan Pronojiwo, Lumajang. Kondisi angin juga mendukung sehingga abu vulkanik tidak bergerak menuju kawasan utara tempat pendaki berada.
Dengan kondisi ini, TNBTS memastikan tidak ada risiko paparan langsung bagi para pendaki. Meski demikian, seluruh jalur pendakian menuju puncak Mahameru tetap ditutup demi keamanan.
TNBTS Berlakukan Sistem Pengawasan Ketat
Untuk memastikan keselamatan, petugas menerapkan pengawasan berlapis dengan radio komunikasi aktif, briefing rutin, dan kesiapan jalur evakuasi jika sewaktu-waktu terjadi perubahan kondisi. Pendaki juga diwajibkan tetap berada dalam radius aman dan tidak melakukan aktivitas yang mendekati zona waspada.
Imbauan untuk Pendaki dan Wisatawan
TNBTS mengingatkan seluruh wisatawan agar selalu mengecek status terbaru Gunung Semeru melalui kanal resmi atau situs PVMBG. Informasi akurat dibutuhkan agar tidak terjadi kesimpangsiuran di tengah situasi meningkatnya aktivitas vulkanik.
Baca Juga: Pasca Erupsi, Kementerian PU Tingkatkan Kesiapsiagaan Infrastruktur di Kawasan Semeru
Dengan pengamanan maksimal dan kondisi lapangan yang stabil, dapat dipastikan bahwa pendaki Semeru aman dan tidak berada dalam ancaman langsung dari erupsi. TNBTS tetap melanjutkan pemantauan sampai status Semeru benar-benar kembali normal.



