Rabu, 18 Juni, 2025

Konflik Israel vs Iran dan Arab: Sejarah Ketegangan dan Perang yang Tak Berujung

Konflik Israel vs Iran dan Arab telah menjadi salah satu konflik geopolitik paling kompleks dan berkepanjangan di dunia. Sejak berdirinya negara Israel pada tahun 1948, kawasan Timur Tengah terus diguncang oleh perang terbuka, serangan mendadak, dan perselisihan diplomatik yang tak kunjung usai.

Artikel ini akan mengulas akar sejarah, peristiwa penting, dan perkembangan terbaru dari konflik antara Israel dengan negara-negara Arab serta Iran.


Awal Konflik Israel vs Negara-Negara Arab

Ketegangan dimulai pada tahun 1948 saat negara Israel dideklarasikan. Banyak negara Arab menolak keberadaan Israel, yang memicu serangkaian perang besar:

  • 1948 – Perang Arab-Israel (dikenal sebagai Perang Kemerdekaan oleh Israel, dan Nakba oleh Palestina)

  • 1956 – Krisis Suez

  • 1967 – Perang Enam Hari, di mana Israel menduduki Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Dataran Tinggi Golan

  • 1973 – Perang Yom Kippur, upaya negara-negara Arab untuk merebut kembali wilayah yang hilang

Konflik Lanjutan:

Setelah era perang terbuka, konflik berlanjut dalam bentuk:

  • Intifada Palestina (1987 dan awal 2000-an)

  • Perang Gaza, melibatkan Israel dan kelompok seperti Hamas dan Hizbullah

  • Perselisihan wilayah, termasuk isu pemukiman Yahudi, perbatasan, dan status Yerusalem


Konflik Israel vs Iran: Dari Diplomasi ke Konfrontasi

Sebelum 1979:

Iran dan Israel sempat menjalin hubungan diplomatik ketika Iran dipimpin Shah. Keduanya memiliki kerja sama ekonomi dan keamanan.

Setelah Revolusi Islam 1979:

  • Iran berubah menjadi negara republik Islam dan mengadopsi kebijakan luar negeri anti-Israel

  • Hubungan diplomatik diputus dan Iran mulai mendukung kelompok seperti Hizbullah di Lebanon dan Hamas di Palestina

Serangan 2025: Titik Balik Baru

  • Tahun 2025, Israel dilaporkan melancarkan serangan mendadak terhadap berbagai fasilitas strategis Iran

  • Operasi ini disebut sebagai Operation Rising Lion, menargetkan situs nuklir dan pusat militer di Iran

  • Serangan ini memperparah Konflik Israel vs Iran dan Arab, dengan Iran bersumpah akan membalas


Faktor Pemicu Konflik Israel vs Iran dan Arab

  1. Ideologi dan Agama: Zionisme vs Islam revolusioner

  2. Persaingan Geopolitik: Pengaruh di kawasan Timur Tengah

  3. Isu Palestina: Iran dan negara Arab mendukung kemerdekaan Palestina

  4. Program Nuklir Iran: Dicurigai Israel sebagai ancaman eksistensial

  5. Aliansi dan Blok Regional: AS dan Barat mendukung Israel, sedangkan Iran didukung oleh beberapa negara dan kelompok milisi


Siapa yang Memulai?

Menentukan siapa yang memulai konflik sering kali sulit karena sifatnya yang saling menyerang dan membalas. Namun, fakta sejarah menunjukkan bahwa:

  • Negara Arab pertama kali menyerang setelah deklarasi Israel

  • Israel beberapa kali meluncurkan serangan pre-emptive

  • Iran aktif mendukung kelompok anti-Israel setelah 1979

Baca Juga: Picu Perang Dunia Ketiga, Demokrat Ingatkan Indonesia Tak Ikut Terlibat Perang antara Iran vs Israel

Kesimpulan

Konflik Israel vs Iran dan Arab adalah gambaran nyata betapa kompleksnya geopolitik Timur Tengah. Perang tidak hanya terjadi di medan tempur, tapi juga di meja diplomasi, media, dan teknologi militer. Solusi damai masih jauh dari harapan jika tidak ada kompromi dari semua pihak yang terlibat.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini