Peringatan BMKG: Gelombang Tinggi di Laut Sulawesi Utara
BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di laut Sulawesi Utara yang berlaku hingga 30 Juli 2025. Peringatan ini menyasar wilayah perairan Minahasa Utara, Sitaro, Sangihe, dan Talaud. Angin dari tenggara ke barat daya dengan kecepatan 8–20 knot diprediksi menyebabkan ombak tinggi mencapai 2,5 meter.
Siapa yang Terancam oleh Gelombang Tinggi di Laut Sulawesi Utara?
Gelombang tinggi di laut Sulawesi Utara sangat membahayakan kapal kecil dan sedang. Berikut rinciannya:
Perahu Nelayan: Waspada jika angin > 15 knot dan gelombang > 1,25 meter
Kapal Tongkang: Risiko tinggi jika angin > 16 knot dan gelombang > 1,5 meter
Kapal Feri: Berbahaya saat angin > 21 knot dan gelombang > 2,5 meter
Wilayah Rawan Gelombang Tinggi
Wilayah perairan yang diperkirakan terdampak:
Kabupaten Minahasa Utara
Kepulauan Sitaro
Kepulauan Sangihe
Kepulauan Talaud
Langkah Aman Hadapi Gelombang Tinggi
Berikut tips penting menghadapi gelombang tinggi di laut Sulawesi Utara:
Pantau prakiraan cuaca BMKG setiap hari
Jangan paksakan melaut jika ada peringatan
Lengkapi perahu dengan pelampung dan alat komunikasi
Laporkan rute pelayaran ke Pos SAR terdekat
Dampak Ekonomi dan Transportasi
Gelombang tinggi mengganggu aktivitas pelayaran dan logistik:
Penundaan pengiriman barang
Tertundanya perjalanan kapal antar-pulau
Gangguan distribusi bahan pokok ke pulau kecil
Apa Kata BMKG?
BMKG menekankan bahwa periode Juli hingga Agustus adalah musim gelombang tinggi. Prediksi terbaru menyebut potensi ombak tinggi bisa berlanjut hingga awal Agustus jika angin timur masih kuat.