Sabtu, 13 September, 2025

Bangkit Diganggu Kekayaan Dirampok – Prabowo Soroti Rp504 Kuadriliun yang Hilang

Bangkit Diganggu Kekayaan Dirampok

Dalam pembukaan Indo Defence Expo 2025 di Jakarta, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pesan kuat kepada rakyat Indonesia. Ia mengajak seluruh bangsa untuk bangkit, meski dihadang berbagai tantangan global dan dalam negeri.

Prabowo mengungkap fakta sejarah yang mengejutkan: penjajah Belanda pernah merampok kekayaan Indonesia dengan nilai setara US$ 31 triliun atau sekitar Rp504 kuadriliun. Angka fantastis ini setara 140 tahun anggaran negara Indonesia.


Sejarah Kekayaan Indonesia yang Dirampok

Prabowo menjelaskan bahwa kekayaan bangsa yang dirampas bukan sekadar uang, melainkan juga sumber daya alam strategis. Menurutnya, ini menjadi pelajaran berharga agar Indonesia tidak lagi lengah terhadap ancaman, baik dari luar maupun dalam negeri.

Data tersebut diambil dari catatan sejarah yang diakui secara internasional, menunjukkan bagaimana penjajahan meninggalkan luka ekonomi mendalam bagi bangsa.


Tantangan Bangsa di Era Modern

Presiden menyoroti bahwa saat ini Indonesia menghadapi tantangan yang berbeda, tetapi tak kalah berat. Gangguan bisa datang dalam bentuk konflik geopolitik, perang dagang, serangan siber, hingga upaya melemahkan pertahanan negara.

Prabowo menegaskan bahwa pertahanan nasional yang kuat adalah kunci untuk memastikan kekayaan bangsa tidak kembali dirampok, baik secara fisik maupun dalam bentuk penguasaan sumber daya.


Pesan Prabowo untuk Generasi Muda

Dalam pidatonya, Prabowo memberikan pesan khusus kepada generasi muda Indonesia. Ia meminta agar mereka memiliki kesadaran sejarah, semangat nasionalisme, dan kemampuan untuk menghadapi tantangan masa depan.

“Bangkitlah, jangan biarkan kekayaan kita kembali dirampok. Kita harus kuat, mandiri, dan bersatu,” tegasnya.

Baca Juga: Mengenal Bupati Pati Sudewo, Sempat Muncul pada Kasus Korupsi DJKA

Kesimpulan

Pidato Presiden Prabowo Subianto di Indo Defence Expo 2025 menjadi pengingat bahwa sejarah kelam penjajahan masih relevan untuk diingat. Dengan bangkit di tengah gangguan, Indonesia dapat menjaga dan mengelola kekayaan nasional demi masa depan yang lebih sejahtera.

Bangkit Diganggu Kekayaan Dirampok bukan sekadar slogan, tetapi seruan untuk bertindak demi mempertahankan kedaulatan bangsa.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini