Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mulai menerapkan kebijakan efisiensi anggaran secara signifikan, salah satunya pada anggaran perjalanan dinas era Prabowo. Dibandingkan periode sebelumnya, berbagai komponen biaya perjalanan dinas pejabat menunjukkan penurunan hampir 50%. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengelola keuangan negara secara lebih hemat dan efektif.
Efisiensi Anggaran Perjalanan Dinas Era Prabowo
Berikut rincian penghematan yang berhasil dilakukan:
- Uang Harian Dalam Negeri: dari Rp250.000 menjadi Rp125.000
- Uang Harian Luar Negeri: dari US$792 menjadi US$396
- Tiket Luar Negeri (PP Eksekutif): dari US$23.128 menjadi US$11.564
- Transportasi Lokal: dari Rp462.000 menjadi Rp231.000
- Tiket Domestik (PP Ekonomi): dari Rp9.800.000 menjadi Rp4.900.000
- Tiket Domestik (PP Ekonomi, alternatif): dari Rp18.600.000 menjadi Rp9.300.000
Total efisiensi diperkirakan memangkas anggaran nasional perjalanan dinas hingga ±Rp20 triliun per tahun—turun dari sebelumnya yang mencapai ±Rp40 triliun per tahun di era Presiden Jokowi.
Kebijakan Prabowo: Langkah Strategis dalam Reformasi Birokrasi
Kebijakan pemangkasan anggaran perjalanan dinas era Prabowo ini dinilai sebagai bentuk reformasi birokrasi dan efisiensi anggaran. Presiden Prabowo menekankan agar dana negara digunakan untuk program prioritas rakyat seperti pendidikan, kesehatan, pangan, dan pertahanan.
Kebijakan ini juga menjadi simbol pergeseran fokus pemerintah dari belanja operasional menuju belanja produktif yang langsung berdampak pada kesejahteraan masyarakat.