TAJUKNASIONAL – Gelaran Sirnas B Kepulauan Riau-Batam 2025 tercoreng insiden dugaan kecurangan yang melibatkan salah satu atlet tunggal putra dari PB Exist Badminton Club.
Kejadian ini terjadi saat pertandingan perempat final pada Minggu (20/4/2025), dan viral setelah sebuah video tersebar luas di media sosial TikTok.
Dalam video tersebut, terlihat sang atlet meremas shuttlecock sebelum melakukan serve pada poin krusial 20-19. Aksi ini dinilai merugikan lawan karena dapat mempercepat laju shuttlecock.
Benar saja, return dari lawan yang merupakan atlet PB Djarum menjadi melebar keluar lapangan, yang otomatis menguntungkan pihak PB Exist.
Kemenangan tersebut pun menuai kontroversi dan menuai kecaman dari publik. PB Exist langsung merespons cepat.
Melalui akun Instagram resmi @existbadmintonclub_, klub menyatakan telah memberi teguran keras kepada atlet bersangkutan dan tidak membiarkannya melanjutkan kemenangan di semifinal.
“Exist Badminton Club tidak mentolerir segala bentuk kecurangan dan menjunjung tinggi sportifitas. Kami telah memberikan teguran dan melarang atlet tersebut menang di semifinal,” tulis Ketua Harian PB Exist, Harry Hartono.
Pihak klub juga menyebut telah menjatuhkan sanksi internal sebagai bagian dari pembinaan mental dan kedisiplinan atlet.
Dalam database tournament software PBSI, atlet tersebut memang tercatat kalah di semifinal dari wakil PB Djarum.
Insiden ini menjadi pelajaran penting bagi dunia bulu tangkis nasional bahwa semangat sportifitas jauh lebih berharga daripada sekadar kemenangan.
PB Exist berharap kejadian serupa tak terulang demi menjaga marwah kompetisi dan perkembangan karakter atlet muda.
