Mereka menyayangkan kejadian ini, terutama karena berlangsung di Kanjuruhan—stadion yang baru kembali digunakan pasca tragedi 1 Oktober 2022.
APPI menilai insiden tersebut mencederai semangat sportivitas dan menghambat upaya perbaikan iklim sepak bola nasional.
Mereka meminta semua pemangku kepentingan, termasuk operator liga dan aparat penegak hukum, menindaklanjuti insiden ini secara serius.
“Sudah sepatutnya para pelaku dikenakan sanksi tegas agar menimbulkan efek jera. Keamanan adalah hal utama dalam sepak bola, dan seluruh pihak harus memastikan itu terjaga,” tegas APPI.
Baca juga: Alami Rasisme di Liga 4 Nasional, Bintang Timur Atambua Layangkan Surat Terbuka ke PSSI
Sebagai organisasi yang menaungi para pesepakbola profesional, APPI menuntut pengusutan tuntas dan hukuman berat terhadap pelaku.
Mereka berharap kejadian serupa tidak terulang dan seluruh stakeholder dapat bersinergi menjaga keselamatan dalam dunia sepak bola Indonesia.