“Barangkali ada yang punya informasi terbaru mengenai gelar akademik Ibu Iriana? Kalau benar beliau lulus S1 bahkan S2, tentu perlu ada pembaruan pada data Wikipedia,” tulis dokter Tifa dalam cuitannya.
Ia juga menekankan pentingnya transparansi dan konsistensi informasi, terutama yang berasal dari lembaga resmi. Meski tidak menuduh langsung, Tifa mengajak publik untuk mengedepankan akurasi dalam menyampaikan latar belakang tokoh publik.
Hingga kini, belum ada penjelasan dari pihak Dekranas maupun Iriana Jokowi terkait perbedaan data tersebut. Isu ini muncul di tengah meningkatnya perhatian publik terhadap validitas informasi akademik tokoh-tokoh nasional.