TAJUKNASIONAL.COM – Sebagai bentuk tanggung jawab moral atas tragedi ledakan amunisi kedaluwarsa yang menelan korban jiwa di Garut, Jawa Barat, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) membuka peluang bagi anak-anak korban untuk bergabung menjadi prajurit.
“Seluruh putra-putri korban yang memiliki keinginan menjadi bagian dari TNI AD akan kami fasilitasi. Ini bagian dari komitmen kami untuk tetap mendampingi keluarga korban,” ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen Wahyu Yudhayana, dalam keterangan pers, Rabu (14/5).
Wahyu menegaskan, jajaran Kodim 0611/Garut akan mendampingi proses seleksi dan pembinaan bagi calon-calon prajurit dari keluarga korban, agar mereka bisa menjalani tahapan secara optimal.
Selain memberikan akses pendidikan dan pengabdian di lingkungan TNI, Wahyu memastikan bahwa proses penanganan jenazah para korban juga menjadi perhatian serius institusi. TNI AD telah menyerahkan sembilan jenazah warga sipil kepada keluarga masing-masing, serta membantu seluruh proses pemakaman hingga malam hari pada Selasa (13/5).
“Bersama masyarakat, kami juga akan menggelar doa bersama dalam beberapa hari ke depan sebagai bentuk penghormatan dan solidaritas,” ucapnya.