TAJUKNASIONAL.COM — Bareskrim Polri membeberkan hasil uji laboratorium terhadap skripsi Presiden Joko Widodo yang sempat dipertanyakan keasliannya oleh pelapor dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA). Hasilnya, penyidik menemukan bahwa skripsi Jokowi disusun menggunakan mesin ketik tipe pica, bukan font digital modern.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Djuhandani Rahardjo Puro, dalam konferensi pers pada Kamis (22/5/2025) di Jakarta.
“Judul skripsi yang diteliti adalah Studi tentang Konsumsi Kayu Lapis pada Pemakaian Akhir di Kotamadya Surakarta, ditulis oleh Joko Widodo, NIM 1681,” jelas Djuhandani.
Menurutnya, naskah skripsi tersebut telah diuji secara laboratoris oleh Puslabfor Mabes Polri dan dibandingkan dengan sejumlah skripsi milik mahasiswa senior dan junior Jokowi. Dari situ ditemukan bahwa naskah ditulis dengan mesin ketik tipe pica, yakni jenis yang mencetak 10 karakter dalam setiap satu inch.
“Jenis pica adalah tipe yang lazim digunakan pada era 1980-an, berbeda dengan font digital modern yang bisa dikenali dari karakteristik tipografinya,” ujarnya.
