TajukPolitik – Politisi Partai Golkar, Andi Sinulingga menyoroti beredarnya video warga di Lampung Utara yang ricuh lantaran tak mendapatkan sembako atas nama relawan Ganjar Pranowo.
Hal itu ditanggapi Andi Sinulingga melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Andi Sinulingga menyinggung banyaknya uang dari bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo.
Andi Sinulinnga mengherankan bahwa gerakan bagi-bagi sembako terkait Ganjar Pranowo begitu masif.
“Banyak sekali uang ganjar ya? Gerakan bagi-bagi sembako ke pemilih itu kelihatannya masif dan menonjol sekali,” ungkap Andi Sinulingga dikutip dari akun Twitter pribadi miliknya @AndiSinulingga, Senin (5/6)
Lanjut, politisi Partai Golkar ini pun mengatakan bahwa hal tersebut bisa berdampak bagi politisi yang tak percaya diri tak akan dipilih jika tidak bagi-bagi sembako.
“Terlalu banyak politisi tak percaya diri akan ada yg pilih kalau tak bagi2 sembako ke rakyat,” tandasnya.
Sementara itu, video yang beredar tersebut diunggah oleh akun @hc_poirot. Dalam video kericuhan tersebut tertulis narasi ‘Bagi-bagi sembako Ganjar Pranowo di Lampung Utara’.
Dijelaskan lebih detail bahwa pembagian sembako tersebut mengatasnamakan relawan sahabat Ganjar Pranowo.
Berdasarkan penjelasan dari video tersebut, warga merasa dibohongi karena turut bergotong royong namun tak kebagian sembako.
Diketahui bahwa pembagian sembako tersebut dilakukan pada Jumat, 2 Juni 2023.
Pembagian sembako tersebut diwarnai kericuhan ditambah saat warga mengetahui bahwa masih ada stok yang disimpan kembali ke mobil pengangkut.
Kericuhan warga itu pun sebagai bentuk menyatakan rasa kekecewaannya.
Unggahan terkait kampanye Ganjar Pranowo ini pun menjadi sorotan beragam dari warganet.
Aksi relawan Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo di Lampung Selatan menjadi sorotan publik karena melibatkan anak-anak Sekolah Dasar (SD). Selain pelajar SD, guru di sekolah tersebut dilibatkan menjadi panitia dalam Peringatan Hari Kelahiran Pancasila.
Potret keterlibatan murid dan guru SD itu menjadi viral setelah diunggah oleh akun Twitter @PartaiSocmed pada Sabtu, (3/5/2023). Kegiatan yang melibatkan pelajar SD itu dilakukan di halaman Sekolah Islam Terpadu Insan Taqwa, Dusun Bangun Rejo, Sidosari, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.
“Tolooong, urusan dukung mendukung copras-capres jangan melibatkan sekolah dan anak-anak SD!! Sudah gitu guru-gurunya dipaksa jadi panitia tanpa diberi makan dan minum sama sekali pula! Cc @bawaslu_RI,” tulis @partaisocmed.
Cuitan akun @PartaiSocmed itu pun langsung mendapat tanggapan dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu). Melalui akun Twitter @bawaslu_RI, mereka meminta informasi mengenai lokasi deklarasi relawan Ganjar Pranowo tersebut.
“Terima kasih informasinya Sahabat @PartaiSocmed. Boleh diinfo lokasinya dimana? Kami akan koordinasikan lebih lanjut dengan pihak/lembaga yang fokus di isu anak. Terima kasih telah ikut mengawasi bersama,” tulis @bawaslu_RI.