Tajukpolitik – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, tak khawatir jika Anies Baswedan jadi Cagub Jakarta.
Ia menyebut kekalahan Anies saat Pilpres di Jakarta merupakan suatu indikator jika elektabilitas mantan Gubernur tersebut telah jatuh.
Habiburokhman menilai bahwa Anies bukan lagi sosok yang difavoritkan oleh mayoritas warga Jakarta.
Menurut Habiburokhman, banyak warga Jakarta yang menginginkan pemimpin baru untuk lima tahun ke depan.
“Saya paham banget situasi Jakarta yang menginginkan sosok (gubernur) yang baru, kebanyakan begitu,” ujar Habiburokhman kepada wartawan di Jakarta, Kamis (13/6).
Habiburokhman juga menyebut kekalahan Anies di Jakarta dalam Pilpres 2024 sebagai indikasi menurunnya popularitas Anies.
Dalam pemilu tersebut, Anies kalah tipis dari pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
“Terbukti kan kayak kemarin Anies saja kalah di Jakarta. Mau tipis, tapi kalah. Judulnya tetap kalah, kalah ya kalah,” ujar Habiburokhman di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (12/6).
Selain itu, Habiburokhman menyoroti tren Pemilu Legislatif 2024, di mana mayoritas yang terpilih sebagai anggota DPRD dan DPR adalah calon baru, sementara banyak petahana yang gagal bertahan.
“Makanya di pileg saja hampir tidak ada petahana yang bertahan,” tutur Habiburokhman, yang kembali terpilih sebagai anggota DPR periode 2024-2029.
Habiburokhman juga memberikan tanggapan positif terkait masuknya mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dalam bursa calon gubernur Jakarta.
Menurutnya, Ridwan Kamil memiliki pengalaman dan memenuhi kriteria sebagai calon pemimpin Jakarta.
“RK itu bisa sangat kompetitif kalau dengan Pak Anies. Masyarakat Jakarta ini saya paham banget,” jelas dia.
Nama Anies Baswedan semakin menguat sebagai calon yang akan diusung pada Pilkada Jakarta 2024.
Bahkan, ada spekulasi bahwa PDIP akan mengusung Anies, mengingat beberapa kader PDIP belakangan ini menyampaikan kemungkinan tersebut. Hal ini menambah dinamika politik menjelang Pilkada 2024.