Sabtu, 12 Juli, 2025

Survei Litbang Kompas PDIP Teratas, Demokrat Salip Posisi Golkar

TajukPolitik – Litbang Kompas merilis survei nasional terbaru yang mencatat elektabilitas PDIP masih urutan teratas unggul dari 17 partai politik peserta Pemilu 2024 lainnya.

Elektabilitas PDIP pada survei Litbang Kompas kali ini naik menjadi 23,3 persen dibandingkan survei Januari 2023 yang hanya 22,9 persen.

Kemudian Gerindra juga alami kenaikan dengan perolehan 18,6 persen setelah sebelumnya hanya 14,3 persen. Sedangkan Partai Demokrat berhasil menyalip posisi Golkar di peringkat ketiga  dengan 8 persen walaupun ada penurunan sebesar 0,7 persen; dan Golkar hanya meraih 7,3 persen turun dari angka 9 persen sebelumnnya dan harus puas di posisi keempat.

Demokrat dalam survei kali ini berhasil menyalip Golkar. Pada survei Januari 2023 lalu, partai beringin itu menempati posisi ketiga.

Kemudian urutan kelima hingga kedelapan ditempati NasDem, PKB, PKS, dan PAN.

Selanjutnya Perindo, PPP, Hanura, PBB, PSI, Gelora, Partai Buruh, Partai Garuda, Partai Ummat, dan terakhir PKN.

Litbang Kompas menyebut naik turunnya angka pemilih loyal ini juga berdampak pada naik turunnya pemilih bimbang alias swing voters.

Ciri dari pemilih mengambang ini cenderung tidak stabil. Mereka cenderung lebih rasional dan kalkulatif dalam menentukan pilihan.

“Kelompok pemilih belum menentukan pilihan atau pemilih yang masih kemungkinan mengubah pilihan inilah yang kemudian menjadi pasar perebutan bagi semua parpol untuk mendulang elektoral,” kata Litbang Kompas, Selasa (23/5).

Dengan demikian, parpol harus terus melakukan kerja-kerja elektoral meningkatkan awareness mereka di muka publik, terutama untuk menarik perhatian swing voters.

Survei kali ini ini dilakukan terhadap 1.200 responden dari 38 provinsi Indonesia selama periode 29 April-10 Mei 2023.

Survei menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat, dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Margin of error kurang lebih 2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana sehingga kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini