Minggu, 1 Juni, 2025

Survei Ipsos Prabowo Posisi Teratas Dibayangi Ganjar Pranowo

TajukPolitik – Lembaga riset internasional Ipsos Public Affairs merilis hasil survei atau jajak pendapat terbaru terkait elektabilitas 3 bakal calon presiden (bacapres) 2024.

Hasilnya, nama Prabowo Subianto berhasil berada di posisi teratas. Dia mengalahkan dua pesaingnya, yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Prabowo menempati posisi teratas dengan elektabilitas 30,13 persen, kemudian Ganjar dengan suara 29,77 persen. Lalu yang terakhir ada mantan Gubernur DKI Jakarta Baswedan dengan suara 20,00 persen.

Sedangkan 20 persen lainnya menyatakan tidak menjawab, belum memutuskan dan rahasia.

Survei tersebut dilakukan pada 1-10 Oktober di 34 Provinsi di Indonesia. Responden survei sebanyak 2,039.

Jajak pendapat tersebut dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan aplikasi Ipsos Ifield yang merupakan system computer-asissted personal interviews (CAPI) yang merupakan standar global Ipsos dalam melakukan interview tatap muka.

Metode survei Ipsos menggunakan multistage random sampling. Margin of eror survei 2,19 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Dalam menggelar survei tatap muka ini, Ipsos menggunakan aplikasi Ipsos Ifield yang merupakan standar internasional.

“Hasil survey ini tentu menarik dan penting mengingat tinggal hitungan hari lagi waktu pendaftaran bacapres dan bacawapres ke KPU, apalagi kita tau dua bacapres Ganjar dan Prabowo hingga kini belum menentukan siapa yang akan dijadikan cawapres,” ujar analis politik dan peneliti senior Ipsos Public Affairs Arif Nurul Imam.

Dikatakan Arif, bacapres Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, hingga kini masih saling berkejaran dalam mencari simpati dan dukungan masyarakat. Hal ini karena interval atau jarak elektabilitas kedua tokoh tersebut terpaut sangat tipis dalam ambang margin of error.

“Prabowo Subianto memperoleh elektabilitas sebesar 30,13 persen, sementara mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo elektabilitasnya sebesar 29,77 persen, sedangkan Anies Baswedan sebanyak 20 persen, dan yang masih belum menentukan pilihan sebanyak 20,10 persen,” kata Arif.

Menariknya, lanjut Arif, di tengah isu santer mengenai Gibran Rakabuming akan dipasangkan dengan Prabowo Subianto jika MK mengabulkan batas usia pencalonan ternyata tak memiliki daya ungkit elektoral yang signifikan dibanding tokoh potensial lain di jajaran bakal calon wakil presiden untuk Prabowo, seperti Erick Thohir, Ridwan Kamil dan Mahfud MD.

“Ini karena dalam simulasi kami, Mas Gibran jika kita simulasikan dengan Pak Prabowo hanya berada di urutan kelima, di bawah bakal calon wakil presiden lainnya,” ujarnya.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini