Jumat, 25 April, 2025

Sering Serang Prabowo-Gibran, Partai Gelora Tolak PKS Gabung ke KIM

Tajukpolitik – Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menolak PKS untuk bergabung ke koalisi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada 2024-2029.

Hal tersebut ditegaskan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gelora, Mahfuz Siddik.

Mahfuz menyebut alasannya adalah karena PKS kerap menyerang negatif Prabowo-Gibran dan Jokowi saat Pilpres 2024, serta dinilai kerap mengeluarkan narasi yang mengadu domba dan membelah masyarakat.

“PKS selama ini kerap memunculkan narasi yang mengadu domba dan membelah masyarakat,” tegas Mahfuz Siddik dalam keterangan resminya, Minggu (28/4).

Mahfuz mencontohkan PKS kerap melakukan serangan negatif secara masif kepada Prabowo-Gibran Rakabuming Raka serta Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama masa kampanye Pilpres 2024.

Ia juga menganggap PKS sempat mengeluarkan narasi dan cap pengkhianat kepada Prabowo lantaran bergabung dalam Kabinet pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin usai Pilpres 2019.

“Ketika pada 2019 Prabowo Subianto memutuskan rekonsiliasi dengan Jokowi, banyak cap sebagai pengkhianat kepada Prabowo Subianto. Umumnya datang dari basis pendukung PKS,” kata Mahfuz.

Mahfuz menegaskan selama ini Jokowi dan Prabowo kerap kali mengingatkan untuk tidak menarasikan membelah politik dan ideologi. Baginya, narasi seperti demikian memiliki risiko membelah masyarakat secara politis dan ideologis.

“Padahal itu yang sering diingatkan oleh Presiden Jokowi dan capres Prabowo,” kata Mahfuz yang juga dikenal pernah menjadi elite PKS tersebut.

Selain itu, Mahfuz menilai jika PKS bergabung ke koalisi Prabowo pertanda sinyal ada pembelahan antara partai tersebut dengan massa ideologisnya.

“Jika sekarang PKS mau merapat karena alasan proses politik sudah selesai, apa segampang itu PKS bermain narasi ideologisnya? Apa kata pendukung fanatiknya? Sepertinya ada pembelahan sikap antara elite PKS dan massa pendukungnya,” ungkap Mahfuz.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini