TajukPolitik – Pengamat politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga berpendapat, Anies Baswedan berharap sosok Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk turun gunung di pemilihan presiden (Pilpres) salah satunya untuk membantu memenangkan pertarungan di Jawa Timur.
Anies Baswedan melakukan pertemuan politik di kediaman SBY di Pacitan karena melihat rekam jejak dan pengalaman SBY yang menguasai strategi menang yang diakui oleh kawan dan lawan politiknya.
“Kiranya akan membantu Anies untuk memenangkan pilpres 2024. Peluang itu tampaknya sangat besar mengingat SBY juga masih diingat dan melekat di hati sebagian rakyat Indonesia,” demikian kata Jamiluddin , Jumat (2/6).
Lebih lanjut, Jamiluddin menganalisa, jika SBY akhirnya memilih turun gunung membantu di Jawa Timur, maka peluang Anies menang akan lebih besar. Sebab, saat ini Anies juga dominan di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
“Semua itu tampaknya akan meyakinkan Anies dan Koalisi Perubahan untuk menang pada Pilpres 2024,” pungkasnya.
Secara politik, Anies memiliki dua tokoh kunci untuk memuluskan jalan politiknya menghadapi Pilpres, yakni SBY dan Surya Paloh.
Seperti diketahui bakal calon presiden Anies Baswedan menyambangi kediaman Presiden RI ke-6 sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY di Pacitan, Jawa Timur, Kamis 1 Juni 2023. Anies didampingi tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Adapun koalisi ini digawangi oleh Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyebut pertemuan Anies, tim 8, dan SBY itu membahas situasi demokrasi terkini serta ketatanegaraan.
“Kami berdiskusi panjang, terutama banyak membahas situasi demokrasi dan ketatanegaraan yang makin memburuk,” kata Herzaky dalam keterangannya, Kamis, 1 Juni 2023.
Situasi negara itu disebut Herzaky makin membulatkan tekad Koalisi Perubahan untuk melakukan akselerasi konsolidasi. Dia menjelaskan, Koalisi Perubahan membaca suasana batin rakyat yang menghendaki perbaikan dalam sejumlah hal.
Di antaranya mengenai tata kelola negara, etika politik, penegakan hukum, hingga praktik korupsi yang kian mewarnai pengelolaan negara. Herzaky menyebut hal itulah yang sedang dicari solusinya oleh Koalisi Perubahan.
“Bagian dari akselerasi, tentu saja kita tukar pikiran apa-apa yang sebaiknya dilakukan,” kata dia.
Selain itu, Herzaky menyebut persamuhan itu turut membahas opsi kandidat calon wakil presiden. Setelah menunjuk satu sosok, barulah deklarasi pasangan calon yang dijagokan Koalisi Perubahan pada 2024 akan diumumkan.
“Dalam pertemuan tadi kita lebih banyak membahas hal-hal stategis, tidak secara teknis membahas waktu deklarasi,” kata Herzaky.
