TajukPolitik – Chairman B-Universe Enggartiasto Lukita mengadakan pertemuan silaturahmi dengan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di eL Hotel Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung pada Jumat (12/1) siang.
Dalam pertemuan tersebut, Enggar dan SBY membahas berbagai topik perbincangan, termasuk situasi politik Indonesia saat ini. Enggar mengungkapkan bahwa pertemuan itu penuh keakraban dan fokus pada pembahasan masalah situasi politik serta perjalanan politik yang akan datang di tahun ini.
“Kami berdua bertemu dan berbicara dengan penuh keakraban, tentu juga kami membahas mengenai masalah situasi politik, perjalanan sekarang, dan ke depan di tahun politik ini,” ujar mantan menteri perdagangan itu.
Enggartiasto Lukita menambahkan bahwa dalam pertemuan tersebut, keduanya saling bertukar pikiran dan pengalaman.
“Banyak hal dengan pengalaman beliau sebagai presiden dua periode. Hal-hal yang beliau sampaikan sesuai dengan pengalaman dan pemahaman berbagai hal yang lainnya. Jadi saya berpendapat bahwa pertemuan itu sangat baik, kami saling bertukar pikiran,” ungkapnya.
Selain itu, Enggar juga menyampaikan beberapa ide dan pandangannya yang mendapat respons positif dari SBY.
“Saya bilang kepada beliau bersyukur dan berterima kasih, Bapak masih berkenan untuk turun langsung karena memang bangsa ini membutuhkan suasana yang kondusif. Beliau juga salah satu panutan yang tentu akan didengar apa yang beliau sampaikan kepada masyarakat dan elite-elite politik,” ujarnya.
SBY berharap bahwa persaingan di tahun politik ini menjadi hal yang baik dan wajar, tetapi tanpa menimbulkan perpecahan.
“Kita juga berdua melihat bahwa potensi itu ada jika masing-masing pihak tidak menahan diri, jadi itu hal yang utama. Jadi untuk ke depan, mari kita semua bekerja sama untuk lebih baik, stabil, demokrasi kita lakukan dengan penuh kegembiraan, dan penuh kesantunan,” tegas SBY.
SBY menyoroti pentingnya menjaga stabilitas ekonomi dan politik bangsa, mengingat telah mencapai titik yang sangat baik. SBY menekankan agar persaingan politik tidak mengakibatkan perpecahan hanya karena kepentingan sesaat.