Minggu, 1 Juni, 2025

Pengamat Sarankan Prabowo Tuntaskan Isu Pelanggaran HAM

TajukPolitik – Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jakarta, M Jamiluddin Ritonga menanggapi kembali maraknya isu pelanggaran HAM masa lalu yang menerpa Bakal Calon Presiden dari Gerindra Prabowo Subianto.

Menurutnya, isu itu berulang mengemuka di saat mendekati Pilpres. Isu itu tampaknya sengaja dimunculkan lagi untuk menyudutkan Prabowo.

“Upaya menyudutkan Prabowo dengan Isu pelanggaran HAM itu termasuk kampanye negatif, bukan kampanye hitam. Karena itu, kampanye negatif pada umumnya dilandasi oleh fakta dan data yang akurat,” ungkap Jamil.

Sedangkan kampanye hitam merupakan kampanye tanpa didasari oleh fakta dan data yang akurat. Karena itu, kampanye hitam cenderung mengarah pada fitnah yang bertujuan untuk menghancurkan reputasi seseorang.

“Jadi, serangan terhadap Prabowo terkait Isu pelanggaran HAM memang kerap dalam rana abu-abu. Karena itu, pelaku yang menyerang sulit ditindak secara hukum,” imbuhnya.

Namun demikian, upaya menyerang Prabowo di saat mendekati Pilpres memang terkesan mengabaikan etika politik. Isu itu sengaja dipelihara untuk diluncurkan di saat yang tepat.

“Pihak-pihak yang menyerang Prabowo memang tak menginginkan kasus isu pelanggaran HAM itu tuntas. Bagi mereka, isu itu dibiarkan mengambang untuk menyandera Prabowo secara politis,” tandas pengamat yang juga mantan Dekan Fikom IISIP Jakarta ini.

Hal itu tentu merepotkan bagi Prabowo dalam setiap ingin nyapres. Reputasinya terus digoyang dengan isu daur ulang tersebut.

“Jadi, Prabowo harus kembali menjelaskan duduk persoalan isu pelanggaran HAM yang dituduhkan kepadanya. Kalau hal itu tidak dituntaskan, maka peluangnya untuk menang pada Pilpres 2024 tampaknya akan kecil,” simpulnya.

Prabowo sendiri sepertinya lebih disukai oleh Jokowi ketimbang Ganjar Pranowo yang sudah dicalonkan oleh PDIP dan dikendalikan oleh Megawati.

Direktur eksekutif Survey and Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara menilai bahwa endorsement Joko Widodo lebih cenderung ke Prabowo Subianto ketimbang Ganjar Pranowo.

Hal ini disampaikan Igor berdasarkan hasil riset yang dilakukan lembaganya untuk mengukur sejauh mana dukungan Jokowi kepada para kandidat Calon Presiden yang ada.

Terlebih saat ini ada dua orang jagoan yang muncul, yakni Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan, dan Ganjar Pranowo sebagai kader PDIP.

Hasilnya ternyata menunjukkan bahwa sebagian besar publik atau 49,8% melihat dukungan Jokowi paling terbuka diberikan kepada Prabowo,” kata Igor dalam keterangan rilis surveinya, Senin (8/5).

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini