Tajukpolitik – Pakar politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, menilai Anies Baswedan, kesulitan mendapatkan tiket untuk maju di Pilgub Jakarta pada November mendatang.
Meski masih memiliki elektabilitas yang lumayan, namun hingga saat ini gubernur petahana DKI Jakarta tak kunjung dapatkan parpol yang mendukungnya.
“Tetapi saat ini kesulitannya mencari dukungan partai politik untuk bisa diusung,” kata Ujang, Minggu (9/6).
Ujang pesimistis bahwa dua partai yang mendukung Anies di Pilpres, yakni PKB dan Nasdem, akan kembali mendukungnya di Pilgub Jakarta.
Menurutnya, baik PKB maupun Nasdem kini lebih condong mendukung Koalisi Indonesia Maju.
“Makanya sekarang muncul wacana Anies diusung oleh PDIP termasuk mungkin PKS,” ujarnya.
Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan bahwa opsi mendukung Anies di Pilgub Jakarta masih terbuka.
Koordinator Juru Bicara PKS, Ahmad Mabruri, memastikan bahwa partainya belum resmi mengusung Anies untuk Pilgub Jakarta 2024.
Dia menjelaskan bahwa dukungan terhadap Anies baru ada di tingkat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jakarta dan belum mencapai tahap Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS.
Meski menghadapi tantangan dalam memperoleh dukungan partai politik, Ujang tetap optimis bahwa peluang Anies untuk maju dan menang dalam Pilgub Jakarta masih terbuka lebar.
“Segalanya masih dinamis sampai nanti menjelang pendaftaran,” ujar Ujang.
Meskipun Anies Baswedan saat ini memiliki elektabilitas yang tinggi dan keuntungan sebagai mantan petahana, tantangan terbesar yang dihadapinya adalah mendapatkan dukungan dari partai politik.
Dengan dinamika politik yang terus berubah, peluang Anies untuk maju dan meraih kemenangan dalam Pilgub Jakarta 2024 tetap terbuka, terutama jika ia berhasil meraih dukungan dari partai-partai besar seperti PDIP dan PKS.