Minggu, 1 Juni, 2025

PDIP Ingin Kadernya Berduet dengan Khofifah di Pilgub Jatim, Demokrat: Upaya Memecah-Belah!

Tajukpolitik – Koordinator Juru Bicara/Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menilai bahwa keinginan PDIP untuk menduetkan kadernya dengan Khofifah Indar Parawansa dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) adalah sebuah upaya untuk memecah-belah.

Hingga saat ini, beberapa partai politik telah menyatakan dukungannya untuk duet Khofifah-Emil Dardak dalam Pilgub Jatim mendatang.

“Jika ada pihak yang mencoba menyodorkan nama baru sebagai wakil Khofifah, itu hanya merupakan upaya untuk memecah-belah,” ujar Herzakym Sabtu (8/6).

Ia menjelaskan bahwa duet Khofifah-Emil Dardak telah mendapatkan dukungan dari berbagai partai politik seperti Partai Demokrat, PAN, Golkar, Perindo, PSI, dan Gerindra.

Herzaky menduga rencana tersebut muncul karena PDIP menyadari bahwa pasangan Khofifah-Emil Dardak akan sulit ditandingi dalam Pilgub Jatim.

“Mereka berusaha memecah-belah dengan memberikan isu-isu yang tidak perlu,” katanya.

Herzaky juga merespons pernyataan Ketua DPD PDIP Jatim, Said Abdullah, yang menyarankan Emil Dardak lebih baik menjadi menteri di kabinet pemerintahan mendatang daripada mendampingi Khofifah di Jatim.

“Khofifah dulu juga seorang menteri sebelum turun ke Jatim karena kami ingin memberikan yang terbaik untuk masyarakat Jatim,” tambahnya.

Herzaky optimistis bahwa pasangan Khofifah-Emil Dardak akan menjadi pasangan calon yang kuat di Pilgub Jatim.

Ia menegaskan bahwa rekam jejak keduanya sudah teruji selama memimpin Jawa Timur di periode pertama.

Sebelumnya, PDIP telah menyiapkan beberapa nama dari internal partai untuk diusung sebagai calon wakil gubernur mendampingi Khofifah Indar Parawansa dalam Pilkada Jawa Timur.

Politikus PDIP, Guntur Romli, menyatakan bahwa partainya telah menawarkan beberapa kader pilihan kepada Khofifah.

Beberapa nama kader PDIP yang disiapkan untuk berduet dengan Khofifah antara lain Achmad Fauzi Wongsojudo (Bupati Sumenep), Eri Cahyadi (Walikota Surabaya), Mochamad Nur Arifin (Bupati Trenggalek), dan Hanindhito Pramana (Bupati Kediri).

Guntur menegaskan bahwa PDIP belum memutuskan siapa yang akan mendampingi Khofifah di Pilgub Jatim.

“Kami mempersilakan Mbak Khofifah untuk memilih pasangan calon wakil gubernurnya,” ujarnya.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini