TajukNasional Partai Demokrat bersama 14 partai pengusung dan pendukung lainnya siap mengerahkan seluruh sumber dayanya untuk memenangkan pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Wakil Gubernur (Cawagub) Aceh, Muzakir Manaf (Mualem) dan Fadhlullah (Dek Fadh) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Aceh 2024.
Salah satu langkah strategis yang dilakukan oleh tim sukses adalah pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pemenangan yang bertujuan memaksimalkan persiapan serta strategi kampanye di seluruh wilayah Aceh.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Aceh, Muslim, dalam Apel Siaga Kader Partai Demokrat yang digelar di pelataran Kantor Demokrat Aceh pada Sabtu, 12 Oktober 2024, mengungkapkan optimisme partainya terhadap pasangan ini. Muslim menyatakan bahwa dengan kekuatan politik yang dimiliki, termasuk 52 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Demokrat yakin Mualem-Dek Fadh akan memenangkan kontestasi Pilgub Aceh 2024.
“Kami percaya bahwa Mualem dan Dek Fadh memiliki kemampuan untuk membawa keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat Aceh. Dengan dukungan 52 kursi di DPRA, Partai Demokrat akan menjadi motor penggerak utama untuk kemenangan pasangan ini,” ujar Muslim.
Ia juga mengingatkan bahwa Partai Demokrat dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memiliki sejarah panjang dengan Aceh, terutama melalui perannya dalam mewujudkan perdamaian di Aceh setelah konflik yang berlangsung selama bertahun-tahun. Muslim menegaskan bahwa Demokrat tetap berkomitmen untuk menjaga stabilitas dan pembangunan di Aceh.
Selain itu, Muslim menyinggung tentang status Otonomi Khusus (Otsus) Aceh yang akan berakhir pada 2027. Namun, ia optimis bahwa dengan kepemimpinan Prabowo Subianto sebagai Presiden, Otsus Aceh akan diperpanjang, seperti yang terjadi pada Papua.
“Kami yakin Otsus Aceh akan diperpanjang, sebagaimana Papua telah diberikan perpanjangan Otsus,” kata Muslim.
Ketua Tim Pemenangan Mualem-Dek Fadh, Kamaruddin Abubakar atau yang akrab disapa Abu Razak, turut mengingatkan masyarakat Aceh tentang peran besar SBY dalam menciptakan perdamaian di Aceh. Ia mengimbau masyarakat untuk memilih pemimpin yang setia kepada Aceh dan menghargai sejarah perjuangan yang telah ditempuh.
“Aceh yang damai adalah hasil kerja keras SBY. Oleh karena itu, mari kita pilih pemimpin yang setia kepada Aceh,” kata Abu Razak dalam orasinya.
Abu Razak juga menjelaskan bahwa saat ini ada lebih dari belasan partai yang aktif mendukung pasangan Mualem-Dek Fadh, dengan jumlah relawan yang terus bertambah setiap hari. Ia meyakinkan bahwa kemenangan pasangan ini sangat penting untuk keberlanjutan pembangunan dan kesejahteraan di Aceh.
“Jika kita tidak memenangkan Pilkada ini, Aceh akan rugi selama lima tahun ke depan. Oleh sebab itu, kita semua harus bekerja keras untuk meraih kemenangan,” tegas Abu Razak.
Ia juga menginstruksikan kepada seluruh kader partai pengusung dan pendukung, termasuk anggota legislatif di tingkat DPRK (Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota) dan DPRA, untuk turun langsung ke lapangan, mendukung pasangan Mualem-Dek Fadh dengan penuh semangat.
Menanggapi kritik terhadap latar belakang pendidikan Mualem dan Dek Fadh, Abu Razak menegaskan bahwa yang terpenting adalah kesetiaan kepada Aceh. Menurutnya, gelar akademis seperti Profesor atau Doktor mudah dicari, namun menemukan pemimpin yang setia kepada Aceh adalah hal yang jauh lebih berharga.
“Bukan pendidikan yang menjadi ukuran utama, melainkan kesetiaan. Profesor dan Doktor itu mudah kita temukan, tetapi orang yang setia kepada Aceh, itulah yang paling penting,” tegas Abu Razak.