TajukPolitik – Waketum PAN, Viva Yoga Mauladi menilai silaturahmi antara Presiden RI terpilih Prabowo Subianto dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat Lebaran 2024 mengokohkan koalisi pemerintah.
Apalagi, Partai Demokrat bagian dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“PD adalah anggota KIM maka kunjungan lebaran ini bakal semakin mengokohkan koalisi pemerintah,” kata Viva Yoga kepada wartawan, Minggu, 14 April 2024.
Viva mengatakan PAN menyambut baik silaturahmi yang dilakukan Prabowo. Terlebih, silaturahmi selama Lebaran merupakan tradisi dan budaya Indonesia yang harus terus dipelihara.
“PAN menyambut baik pertemuan Pak SBY dan Pak Prabowo dalam rangka silaturahmi Idulfitri. Saling berkunjung di saat lebaran adalah salah satu tradisi dan budaya Indonesia yang harus terus dipelihara dan dirawat,” kata Viva.
Tak hanya itu, Viva memandang pertemuan antara Prabowo dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu untuk menjaga persaudaraan hingga solidaritas koalisi pengusung Prabowo-Gibran pada Pemilu 2024.
“Tujuannya untuk menjaga persaudaraan, persahabatan, dan perkawanan agar lebih dekat, lebih solid, dan lebih guyub,” katanya.
Sebelumnya, Prabowo berkunjung ke kediaman SBY di Puri Cikeas, Jawa Barat. Prabowo mengungkap maksud kedatangannya ke kediaman SBY.
Prabowo tiba di Cikeas sekitar pukul 18.38 WIB. Dia datang menggunakan mobil berwarna putih yang diparkirkan langsung di dalam pekarangan rumah SBY.
Pertemuan berlangsung tertutup. Selanjutnya, sekitar pukul 20.00 WIB, Prabowo keluar dari pekarangan rumah SBY. Dia tak berbicara banyak mengenai pertemuannya dengan SBY itu. Dia hanya mengatakan kedatangannya dalam rangka mengunjungi sang senior pada momen Lebaran.
“Lebaran ya, lebaran, saya datang ke senior,” kata Prabowo usai menyambangi kediaman SBY.
Sementara itu, Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan, presiden RI terpilih Prabowo Subianto sudah bersilaturahim ke kediaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Kabupaten Bogor pada akhir pekan lalu.
Silaturahim tersebut menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah. Herzaky memastikan, pertemuan keduanya tak membahas soal politik sama sekali.
“Beliau berdua membuatnya seakan silaturahim biasa antar dua sahabat di waktu Lebaran. Tanpa bicara politik, tapi justru inilah yang membuat dahsyat pertemuan ini. Keduanya membangun tradisi yang sangat positif dan konstruktif untuk negeri ini,” ujar Herzaky di Jakarta, dikutip Senin (15/4)
