TajukNasioanal Pasangan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Palembang, Yudha Pratomo Mahyuddin dan Baharuddin, menyatakan optimisme mereka untuk memenangkan Pilkada Palembang 2024 yang akan berlangsung pada 27 November mendatang. Dengan modal suara dari partai pengusung, Demokrat dan PKS, yang meraih total sekitar 200 ribu suara pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2024, Yudha yakin dapat menggalang dukungan signifikan untuk meraih kemenangan.
Dalam sebuah konsolidasi yang digelar oleh DPC Partai Demokrat Palembang, sekaligus perayaan HUT ke-23 partai tersebut, Yudha menjelaskan bahwa waktu yang tersisa untuk kampanye sangat terbatas. Dengan hanya sekitar 80 hari menjelang pemungutan suara, ia menegaskan bahwa strategi yang matang dan konsolidasi yang kuat sangat diperlukan.
“Kita punya waktu sekitar 60 hari efektif jika dihitung dengan libur dan kegiatan lain. Namun, saya yakin struktur partai Demokrat sudah bergerak sejak Pileg dan akan terus bergerak di Pilkada Palembang ini. Konsolidasi internal menjadi kunci utama,” ujar Yudha pada Selasa (10/9/2024) di Hotel Harper, Palembang.
Yudha, yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Palembang, meminta dukungan penuh dari seluruh kader partai. Ia menegaskan bahwa seluruh anggota partai Demokrat, baik di dewan maupun struktur partai, wajib memenangkan pasangan Yudha-Bahar pada Pilkada mendatang.
“Kemenangan Yudha-Bahar adalah tanggung jawab bersama. Tidak boleh ada lagi pertanyaan atau keraguan, Demokrat harus all-out,” katanya.
**Dua Fokus Utama untuk Kemenangan**
Untuk memastikan kemenangan, Yudha menekankan dua hal yang harus difokuskan dalam waktu singkat ini. Pertama, sosialisasi dan memperkenalkan pasangan Yudha-Bahar ke masyarakat Palembang. Ia menyadari bahwa beberapa kandidat lain sudah mulai bergerak jauh sebelum mereka. Oleh karena itu, memperkenalkan visi dan misi pasangan Yudha-Bahar kepada masyarakat Palembang menjadi prioritas.
“Beberapa calon sudah lama bersosialisasi, ada yang mantan Sekda, mantan Pj, bahkan mantan Wakil Walikota. Kami baru mulai dalam 3-4 tahun terakhir, Baharuddin juga mulai bergerak saat Pileg,” jelas Yudha.
Kedua, Yudha menyoroti pentingnya pendataan pemilih. Pengalaman dari Pilgub Sumsel 2018 membuatnya sadar bahwa kampanye akbar dengan pengeluaran besar belum tentu efektif. Oleh karena itu, pendataan konstituen yang lebih akurat dan mendalam menjadi langkah strategis yang akan dilakukan.
“Kami fokus pada pengumpulan data dukungan. Pendataan ini harus dilakukan dengan efektif dan efisien, terutama untuk menjamin bahwa suara yang kami harapkan benar-benar terwujud di TPS,” tegasnya.
Dengan modal suara gabungan sekitar 200 ribu dari Pileg, Yudha optimis dapat mencapai target minimal 350-400 ribu suara untuk memenangkan Pilkada Palembang. Mengingat DPT (Daftar Pemilih Tetap) kota Palembang yang mencapai 1,2 juta pemilih dengan perkiraan partisipasi sekitar 900 ribu hingga satu juta, Yudha yakin pasangan ini berada di jalur yang tepat.
**Strategi Menang Tanpa Tergugat**
Dalam kesempatan yang sama, Baharuddin, calon Wakil Walikota, menggarisbawahi pentingnya kerja sama antara kader Demokrat dan PKS untuk meraih kemenangan. Ia percaya bahwa tanpa dukungan penuh dari para kader, kemenangan Yudha-Bahar sulit terwujud.
“Kami butuh dukungan dari seluruh kader Demokrat dan PKS. Bersama-sama, kita pasti bisa memenangkan Pilkada Palembang,” tegas Baharuddin.
Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel, Tamtama Tanjung, menambahkan bahwa untuk menghindari sengketa hasil di Mahkamah Konstitusi (MK), pasangan Yudha-Bahar harus memenangkan Pilkada dengan margin yang signifikan. Ia menyarankan agar target suara minimal 500 ribu dicapai untuk mengamankan kemenangan tanpa gugatan.
“Minimal 500 ribu suara harus kita dapatkan, jangan menang tipis, karena itu berisiko digugat. Mari kita bersatu, bekerja keras, dan pastikan kemenangan untuk Yudha-Bahar,” ujar Tamtama.
Pada akhir acara, Yudha dan Bahar secara resmi menunjuk Zainal Abidin, Sekretaris DPC Partai Demokrat Palembang, sebagai ‘Panglima Perang’ tim pemenangan. Ini menandakan dimulainya kampanye intensif untuk memastikan pasangan ini bisa memimpin Palembang ke depan.
Dengan strategi yang terukur dan dukungan dari struktur partai yang solid, Yudha dan Bahar optimis bahwa mereka akan mampu meraih kemenangan di Pilkada Palembang 2024, sekaligus membawa perubahan positif bagi kota tersebut.