TajukPolitik – Partai Demokrat memutuskan dengan cepat deklarasi Prabowo Subianto sebagai capres untuk Pilpres 2024 setelah komunikasi intensif yang lancar.
Proses komunikasi hingga Demokrat melabuhkan dukungan ke Prabowo begitu cepat setelah Demokrat mencabut dukungan dari Anies Baswedan dan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Pada 1 September, Demokrat resmi mencabut dukungan dari Anies sebagai bakal calon presiden dan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Lalu pada 4 September, AHY berpidato di kantor DPP Demokrat. Dia meminta seluruh kader untuk melihat ke depan karena Pemilu 2024 kian dekat.
Sejak itu, komunikasi dilakukan antara Demokrat dan Gerindra secara intensif komunikasi diawali oleh utusan kedua kader partai. Pembicaraan berkutat pada kesediaan Prabowo dan Gerindra menerima Demokrat bergabung dalam koalisi.
Selain itu, disampaikan pula dalam pertemuan bahwa Prabowo ingin bicara langsung dengan AHY selaku ketua umum Partai Demokrat. Utusan kedua partai lantas berupaya mengagendakan pertemuan AHY dan Prabowo.
AHY dan Prabowo kemudian di lain hari bertemu dan membicarakan kans bergabung dalam koalisi Indonesia Maju.
Setelah itu, AHY melaporkan hasil pertemuan dengan Prabowo kepada Majelis Tinggi Partai Demokrat yang dipimpin SBY. Penjajakan koalisi kian dekat menuju kesepakatan.
Kedua partai lalu mengagendakan pertemuan lanjutan. Komunikasi pun dilakukan intensif.
Hingga kemudian, Prabowo bersama jajaran petinggi Gerindra mendatangi kediaman SBY-AHY di Cikeas pada Sabtu, 16 September sore. Saat itu Prabowo tidak hanya berbicara dengan AHY, tetapi juga SBY.
Setelah Prabowo pulang dari Cikeas sebelum maghrib, para petinggi Demokrat menggelar rapat di Cikeas hingga malam hari.
Barulah keesokan harinya, Minggu, 17 September pagi, keputusan mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden diambil dalam rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat. Dilanjut kedatangan SBY, AHY serta pejabat teras Demokrat ke Hambalang pada sore harinya.
Perjumpaan di Hambalang
Agenda pertemuan di Hambalang saat SBY dan AHY datang berkunjung tak cuma dihadiri petinggi partai Koalisi Indonesia Maju. Ada beberapa tokoh senior nonpartai yang turut serta.
Misalnya dua purnawirawan Jenderal TNI Wiranto dan Agum Gumelar. Wakil Ketua Umum Gerindra Budisatrio Djiwandono mengatakan keduanya memang diundang Prabowo untuk ikut bertukar pikiran.
“Pak Wiranto sebagai salah satu senior TNI yang sangat kita hargai. Beliau juga beberapa waktu yang lalu sudah banyak komunikasi dengan Pak Prabowo, diterima juga oleh Partai Gerindra,” kata Budi pada 17 September lalu.
Resmi Deklarasi Dukung Prabowo
Kini Demokrat sudah resmi mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto.
Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengumumkan dalam rapat pimpinan nasional yang digelar di Jakarta Convention Center pada Kamis malam (21/9).
Ada dua pesan yang dititipkan AHY kepada Prabowo. Pertama, AHY meminta Prabowo melanjutkan hasil kinerja dan program yang baik dari pemerintahan sebelumnya.
Kedua, AHY berharap agar Prabowo memperbaiki dan melakukan perubahan terhadap segala hal yang belum baik. Baik di sektor ekonomi dan kesejahteraan rakyat, hukum dan keadilan, serta demokrasi dan kebebasan berpendapat.
Prabowo lantas mengucapkan terima kasih kepada Demokrat yang telah memberikan dukungan kepadanya.
“Terima kasih atas kepercayaan ini. Terima kasih atas harapan yang kalian berikan kepada saya. Terima kasih atas kehormatan yang telah diberikan kepada saya,” ujar Prabowo dalam Rapimnas Demokrat di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Kamis (21/9) malam.