TajukNasional Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Wakil Gubernur Emil Dardak melakukan ziarah ke makam Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, di kompleks Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, pada Minggu (24/11).
Kedatangan Khofifah dan Emil disambut hangat oleh keluarga besar pesantren dan diterima langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz, yang akrab disapa Gus Kikin.
Dalam sambutannya, Gus Kikin menilai ziarah ini menjadi simbol penguatan nilai-nilai persatuan dan persaudaraan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Di Tebuireng, sejak dulu kami menanamkan nilai kebersamaan dan persaudaraan. Itulah semangat yang melandasi berdirinya bangsa ini, yaitu ukhuwah,” ujar Gus Kikin.
Ia juga mengapresiasi kepemimpinan Khofifah dan Emil selama periode pertama, yang dinilai berhasil menciptakan suasana Jawa Timur yang semakin guyub dan rukun.
“Kehadiran Ibu Khofifah dan Mas Emil di sini menunjukkan pentingnya menjaga kebersamaan sebagai fondasi untuk membangun bangsa yang lebih kuat di masa depan,” tambahnya.
Khofifah dan Emil, dalam kesempatan tersebut, menyampaikan rasa syukur atas kesempatan untuk berziarah ke makam Gus Dur. Ziarah ini juga menjadi refleksi atas kepemimpinan mereka yang berkomitmen menjaga harmoni dan persatuan di Jawa Timur.
Sebagai tokoh bangsa yang dikenal menjunjung tinggi nilai toleransi dan persaudaraan, Gus Dur menjadi inspirasi bagi upaya mereka dalam memimpin Jawa Timur dengan semangat inklusivitas.
Ziarah ini tidak hanya memperkuat hubungan dengan keluarga besar Tebuireng, tetapi juga menjadi wujud penghormatan terhadap Gus Dur sebagai simbol perjuangan kebangsaan.
Dengan langkah ini, Khofifah dan Emil menunjukkan bahwa nilai-nilai warisan Gus Dur tetap menjadi pedoman dalam menjaga persatuan dan membangun Jawa Timur yang semakin harmonis.