TajukNasional Anita Jacoba Gah, anggota DPR RI dari Partai Demokrat, meluapkan kekecewaannya terhadap kondisi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dianggapnya tidak mengalami perubahan signifikan meskipun dana besar telah digelontorkan ke wilayah tersebut.
Dalam pidatonya pada Deklarasi Akbar pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma, di GOR Oepoi Kupang pada Sabtu, 14 September 2024, Anita dengan tegas menyuarakan kritiknya terhadap kepemimpinan daerah saat ini.
Deklarasi yang dihadiri sekitar 11 ribu massa itu dipenuhi sorak-sorai ketika Anita Gah, yang mengenakan pakaian biru khas Demokrat, disebut namanya. Tepuk tangan bergemuruh mengiringi langkahnya ke atas panggung, di mana ia berbicara selama kurang lebih sembilan menit. Dalam pidatonya, Anita menyoroti minimnya perubahan di NTT meskipun dana yang dialokasikan untuk pembangunan di wilayah tersebut sangat besar.
“NTT menerima banyak dana, ratusan miliar rupiah. Tapi kenapa kita tidak maju-maju? Bapak ibu semua, NTT tidak berubah karena pemimpinnya tidak punya komitmen yang jelas,” tegas Anita dengan nada penuh kekecewaan, yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari para pendukung.
Sebagai wakil rakyat yang membidangi sektor pendidikan, Anita menyampaikan keprihatinannya mengenai kondisi pendidikan di NTT. Ia menyebutkan bahwa sekitar 200 ribu anak-anak di NTT tidak dapat melanjutkan pendidikan mereka. “Saya tidak mengerti kenapa banyak anak yang putus sekolah. Ke mana perginya semua uang itu?” tanyanya dengan nada retoris yang menggugah.
Tidak hanya soal pendidikan, Anita juga menyoroti nasib para guru honor yang pendapatannya dinilai tidak layak, serta tunjangan guru yang tertahan dan belum dibayarkan. “Ini semua terjadi karena pemimpinnya tidak punya komitmen yang kuat untuk memperbaiki keadaan,” lanjutnya dengan penuh ketegasan.
Anita Gah kemudian menyerukan kepada masyarakat NTT untuk memilih pemimpin yang benar-benar memiliki komitmen terhadap perubahan dan kesejahteraan rakyat. Menurutnya, pemimpin dengan kualitas tersebut dapat ditemukan pada pasangan Melki-Johni. “Saya meminta bapak ibu semua untuk mendukung pemimpin yang berkomitmen dan peduli kepada masyarakat. Pemimpin seperti itu ada pada Melki-Johni,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Anita juga menjelaskan bahwa ia telah mengenal baik sosok Melki Laka Lena dan Johni Asadoma, dan ia yakin keduanya memiliki kemampuan untuk membawa perubahan yang dibutuhkan NTT. “Kami dari Partai Demokrat telah memutuskan untuk mendukung Melki-Johni karena kami percaya mereka mampu membawa perubahan nyata untuk NTT. Saya minta semua yang sudah memilih saya di Pileg, juga mendukung Melki-Johni. Bisaaa…?” tanya Anita kepada hadirin dengan semangat, yang disambut dengan seruan “bisaaa…” dari ribuan massa.
Dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2024, Anita Gah berhasil meraih sekitar 150 ribu suara dari Daerah Pemilihan NTT II yang meliputi Pulau Timor, Sumba, Sabu, dan Rote. Ia membukukan rekor suara terbanyak secara individu dengan total 131.396 suara, diikuti oleh Melki Laka Lena yang memperoleh 95.138 suara di urutan kedua.
Melalui pidatonya yang kuat dan berapi-api, Anita Gah menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan kepentingan masyarakat NTT. Ia mengajak masyarakat untuk tidak hanya berharap pada janji, tetapi memilih pemimpin yang benar-benar memiliki komitmen untuk membawa perubahan. Dukungan penuh diberikan kepada pasangan Melki-Johni, yang diyakini dapat mewujudkan harapan rakyat NTT menuju masa depan yang lebih baik.
Dengan semangat yang berkobar, Anita Gah berharap agar masyarakat NTT bersatu dan mendukung pasangan calon yang diusung Demokrat ini dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.