TajukNasional Menindaklanjuti dinamika politik di Jepara menjelang Pilkada 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Jepara telah melakukan diskusi internal secara intensif.
Fokus utama diskusi tersebut adalah mencari sosok bakal calon wakil bupati yang tepat untuk mendampingi Witiarso Utomo, yang akrab disapa Mas Wiwit.
Ketua DPC Partai Demokrat Jepara, M. Latifun, menyatakan bahwa setelah mempertimbangkan berbagai aspek seperti popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas, partainya lebih memilih Muhammad Ibnu Hajar atau yang lebih dikenal sebagai Gus Hajar sebagai bakal calon wakil bupati.
“Di antara bakal calon Wakil Bupati Jepara yang potensial, dengan mempertimbangkan popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas, maka kami lebih menjagokan Muhammad Ibnu Hajar atau yang akrab disapa Gus Hajar untuk mendampingi Mas Wiwit,” ujar M. Latifun setelah memimpin rapat internal.
Selain ketiga pertimbangan tersebut, niat dan keseriusan Gus Hajar untuk maju sebagai bakal calon wakil bupati juga menjadi faktor penting dalam keputusan ini. Latifun mengungkapkan bahwa pada saat partai-partai lain di Jepara belum membuka penjaringan, Gus Hajar sudah terlebih dahulu mendaftar sebagai calon wakil bupati saat Demokrat membuka pendaftaran.
“Gus Hajar menunjukkan niat dan keseriusan yang tinggi untuk maju sebagai bakal calon wakil bupati. Ini menjadi salah satu alasan kuat kami mendukungnya,” ungkap Latifun.
Latifun juga menambahkan bahwa pasangan Mas Wiwit dan Gus Hajar mencerminkan perpaduan nasionalis dan agamis yang diharapkan dapat mengurangi potensi konflik di antara keduanya jika terpilih nanti. Selain itu, Gus Hajar berasal dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang memiliki 10 kursi di DPRD Jepara, yang tentunya akan memperkuat koalisi mereka.
“Menurut kami, pasangan Mas Wiwit dan Gus Hajar juga mencerminkan perpaduan nasionalis dan agamis serta minim potensi konflik di antara keduanya jika menjabat nanti,” terang Latifun.
Hasil dari diskusi internal ini akan dilaporkan kepada Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jawa Tengah dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat yang memiliki kewenangan untuk mengeluarkan rekomendasi resmi. “Tentu kami semua akan loyal dan tegak lurus kepada keputusan DPP Partai Demokrat,” tegas Latifun.
Latifun juga menyatakan bahwa keputusan ini akan menjadi dasar untuk melakukan komunikasi politik dengan enam partai politik lain yang telah menandatangani kerja sama politik di Kabupaten Jepara pada tanggal 9 Juni 2024. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat posisi pasangan Mas Wiwit dan Gus Hajar dalam menghadapi Pilkada 2024.
Dengan langkah ini, Partai Demokrat Jepara berharap dapat membawa perubahan positif bagi Kabupaten Jepara melalui kepemimpinan yang solid dan kolaboratif. Dukungan terhadap pasangan Mas Wiwit dan Gus Hajar diharapkan tidak hanya memperkuat koalisi politik, tetapi juga meningkatkan peluang kemenangan dalam Pilkada 2024, sehingga visi dan misi mereka untuk memajukan dan menyejahterakan masyarakat Jepara dapat terwujud.