Menanggapi “godaan” Bahlil, Sekjen DPP Partai Demokrat Herman Khaeron segera memberikan klarifikasi yang menegaskan posisi Emil di internal partai.
“Mas Emil ini kader tulen Partai Demokrat,” tegas Herman saat ditemui di Kantor DPD Demokrat Jatim, Surabaya, Selasa (13/5/2025).
Herman menekankan bahwa Emil adalah sosok yang loyal dan konsisten sejak pertama kali terjun ke dunia politik.
“Setelah berkecimpung di dunia profesional, Emil hanya bergabung ke satu partai: Demokrat. Insya Allah, ini akan jadi partai pertama dan terakhir beliau,” ujarnya penuh keyakinan.
Ajakan terbuka dari Bahlil kepada Emil bisa dilihat dari dua sisi: sebagai strategi pembukaan komunikasi politik, atau sekadar candaan politik segar di tengah ketegangan jelang Pilkada 2024.
Meski demikian, sinyal semacam ini bukan yang pertama muncul dalam dinamika politik nasional. Figur muda seperti Emil Dardak memang menjadi rebutan karena dinilai memiliki elektabilitas tinggi, rekam jejak bersih, serta kemampuan teknokratik yang mumpuni.
Namun untuk saat ini, pernyataan Herman Khaeron seolah memberi sinyal Demokrat belum berniat melepas Emil ke mana pun.