TajukNasional Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar nomor urut 01, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah), menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat berkebutuhan khusus di kota Makassar. Salah satu fokus utama mereka adalah memberikan perhatian khusus kepada kaum difabel, termasuk penyandang tuna rungu.
Dalam acara silaturahmi yang digelar pada Minggu (20/10) bersama komunitas tuna rungu di Cafe Mella, Jalan Sunu, Kecamatan Tallo, Aliyah Mustika Ilham menyatakan bahwa kesetaraan hak untuk semua warga, termasuk difabel, merupakan bagian dari visi besar pasangan yang mereka usung. Appi-Aliyah berjanji untuk menyediakan fasilitas yang inklusif, baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, maupun kesempatan kerja.
“Kami, pasangan Appi-Aliyah, ingin memastikan bahwa teman-teman difabel, khususnya penyandang tuna rungu, mendapatkan hak yang sama seperti warga lainnya. Tidak ada yang tertinggal,” tegas Aliyah di hadapan peserta acara.
Dalam upaya ini, pasangan Appi-Aliyah merencanakan program-program strategis yang akan melibatkan kaum difabel di berbagai sektor. Salah satu langkah konkrit yang akan diambil adalah penyediaan fasilitas pendukung, seperti alat kesehatan dan pendidikan yang inklusif. Selain itu, mereka juga berjanji untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang ramah bagi penyandang disabilitas.
Keberpihakan terhadap kaum disabilitas, menurut Aliyah, bukan hanya kewajiban moral tetapi juga bagian penting dari upaya menciptakan pembangunan yang inklusif di Makassar. Dia menekankan pentingnya memastikan setiap warga, tanpa memandang kondisi fisik, mendapatkan akses yang setara terhadap layanan dan kesempatan.
Salah satu keluhan utama yang disampaikan oleh komunitas tuna rungu selama acara adalah absennya sekretariat atau gedung permanen yang dapat menjadi tempat berkumpul dan menjalankan aktivitas mereka. Selama 22 tahun, komunitas tuna rungu di Makassar belum memiliki tempat yang layak untuk beraktivitas, termasuk belajar mengaji dan kegiatan lainnya.
Menanggapi hal ini, Aliyah berjanji untuk memastikan bahwa kebutuhan ini akan dipenuhi jika mereka terpilih. “Kami akan memastikan komunitas tuna rungu mendapatkan sekretariat permanen dan fasilitas yang layak untuk mendukung aktivitas mereka,” ungkapnya penuh empati.
Aliyah juga mengungkapkan rasa terharunya setelah mendengar langsung kesulitan yang dihadapi oleh para penyandang tuna rungu. Sebagai seorang ibu, ia merasa sangat tergerak untuk memperjuangkan hak-hak komunitas difabel di Makassar. “Mendengar cerita mereka membuat saya semakin yakin bahwa perhatian terhadap kaum difabel harus lebih besar lagi,” ujarnya sambil meneteskan air mata.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (GERKATIN) Sulawesi Selatan, Ramlah, menyatakan harapannya agar pasangan Appi-Aliyah dapat memperjuangkan aspirasi mereka. Menurutnya, dukungan terhadap aktivitas dan program pengembangan diri kaum difabel perlu ditingkatkan, terutama dalam hal pendidikan, pekerjaan, dan fasilitas publik yang ramah bagi difabel.
“Kami berharap pemerintah ke depan lebih memperhatikan kaum tuna rungu, khususnya dalam hal penyediaan fasilitas yang memadai dan program-program pemberdayaan diri,” jelas Ramlah.
Andi Arfan, Ketua DPD GERKATIN Sulsel, turut memberikan dukungan penuh kepada pasangan Appi-Aliyah. Dia mengajak seluruh penyandang tuna rungu di Makassar untuk mendukung pasangan nomor urut 01 ini, yang menurutnya telah menunjukkan komitmen nyata dalam memperjuangkan hak-hak kaum difabel.
“Kami yakin pasangan Appi-Aliyah mampu mewujudkan hak-hak kaum difabel di Makassar. Kami akan mendukung mereka sepenuhnya dalam Pilkada mendatang,” ujar Andi Arfan.
Sebagai bagian dari kampanye inklusifnya, pasangan Appi-Aliyah juga meminta doa dan dukungan dari komunitas tuna rungu untuk memenangkan Pilkada yang akan digelar pada 27 November mendatang. Mereka berjanji untuk melibatkan kaum difabel dalam setiap proses pembangunan kota, memastikan bahwa Makassar menjadi kota yang ramah dan inklusif bagi semua lapisan masyarakat.
“Makassar yang inklusif adalah cita-cita kami, dan teman-teman difabel akan menjadi bagian penting dari pembangunan tersebut,” kata Aliyah, menutup pernyataannya.
Dengan jumlah pemilih disabilitas yang mencapai 3.028 orang di Makassar, pasangan Appi-Aliyah berharap dukungan penuh dari komunitas difabel akan menjadi salah satu kunci kemenangan mereka di Pilkada mendatang.