TajukPolitik – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dianggap sangat dekat dengan kultur NU membuat Partai Demokrat bisa menjadi alternatif warga Nahdlatul Ulama dalam menyalurkan pilihannya.
Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan PKB saat ini mulai berjarak dengan NU. Sehingga, setelah NU saat ini menjaga netralitas dalam politik praktis, partai-partai lain dapat secara leluasa merebut suara warga Nahdliyin. Termasuk salah satunya adalah Partai Demokrat.
“Saya kira kalau melihat antusiasme warga NU pada acara Harlah 1 Abad yang juga dihadiri AHY dapat memberikan angin segar bagi warga NU untuk lebih terbuka menentukan pilihannya termasuk kepada Partai Demokrat,” ujar Saiful, Rabu (8/2).
Akademisi Universitas Sahid Jakarta ini menilai, Partai Demokrat dapat menjadi alternatif warga NU untuk menyalurkan pilihannya.
“Kita lihat pada saat yang bersangkutan menghadiri milad NU, menjadi salah satu sosok yang sentral dan menjadi perhatian warga Nahdliyin. Warga NU banyak yang antusias, bahkan meminta foto dengan sosok AHY. Ini membuktikan AHY mudah diterima oleh masyarakat NU,” jelasnya.
“Hal tersebut akan berpengaruh terhadap pilihan-pilihan masyarakat NU untuk menentukan pilihan. Sangat mungkin Demokrat akan menjadi partai alternatif warga NU,” pungkas Saiful.
Saat menghadiri satu abag NU, AHY berjalan kaki menembus kerumunan massa, sembari menyapa ribuan warga Nahdliyyin yang tampak antusias menyalami dan dan mengajaknya selfie di sepanjang jalan menuju tempat acara.
Sembari melayani satu persatu permintaan foto warga Nahdliyyin, AHY juga tampak menyapa warga. “Sugeng enjang Bapak-bapak, Ibu-ibu, sehat nggih? Sampun sarapan belum? (Selamat pagi Bapak-bapak, Ibu-ibu, sehat-sehat ya? Sudah sarapan apa belum?),” sapa ramah AHY kepada para Jemaah yang mengerubutinya.
Seorang warga menimpali pertanyaan AHY itu dengan menjelaskan bahwa mereka telah bersiap di lokasi acara sejak malam hari. “Alhamdulillah Mas Agus, kita sudah siap di sini sejak tadi malam,” ujar Rahmat, warga asal Gresik, Jawa Timur itu ekspresi sumringah.
AHY hadir mengenakan setelan Sarung Batik khas Sidoarjo, yang dipadu dengan kemeja putih, dan jas hitam. Uniknya, jas hitam yang dikenakan AHY tampak dilengkapi dengan lambang Tali Jagad Nahdlatul Ulama (NU) di bagian dada sebelah kiri dan di bagian belakang, yang dipadu dengan pin logo Partai Demokrat di dada bagian kanan.
“Hari ini kita semua memperingati satu abad Nahdlatul Ulama (NU), sebuah Ormas Keislaman yang moderat dan toleran, penyangga pilar kebangsaan Republik Indonesia. Atas nama pribadi dan keluarga besar Partai Demokrat, saya mengucapkan Selamat Hari Lahir Nahdlatul Ulama, semoga NU semakin digdaya untuk menjemput abad kedua menuju kebangkitan baru,” ucap pria alumnus Kennedy School of Government, Harvard University, Amerika Serikat tersebut.