Sabtu, 31 Mei, 2025

Ada Tangan Istana Dalam Isu Munaslub Golkar, Pengamat: Airlangga Tidak Patuh Istana

TajukPolitik – Pengamat politik Ujang Komarudin menilai ada ‘tangan’ istana di balik kencangnya isu musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) di tubuh Partai Golkar. Salah satu agenda yang berembus di Munaslub yakni mendongkel Airlangga dari kursi ketua umum.

“Ini mungkin diakibatkan Airlangga tidak manut tidak patuh pada istana, punya kepentingan sendiri, misalkan jadi capres maupun cawapres,” kata Ujang, Senin, 24 Juli 2023.

Ujang mengakui banyak faktor yang melatarbelakangi gerakan Munaslub Golkar. Namun, menurut Ujang, semua faktor itu berakar pada dukungan Istana.

“Kalau istana pro kepada Airlangga, Airlangga aman. Tapi kalau istana tidak pro dan membiarkan Airlangga untuk dikudeta kader sendiri mungkin Munaslub itu akan terlaksana,” ujarnya.

Ujang melihat pemeriksaan Airlangga di Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait kasus pemberian izin ekspor bahan baku minyak goreng yang menyebabkan kelangkaan, tak bisa dipisahkan dari kencangnya isu Munaslub Golkar. Kelompok pro Munaslub dinilai punya lebih banyak amunisi jika akhirnya Airlangga tersangkut kasus hukum di Kejagung.

“Saya melihat di kejaksaan menjadi indikator bahwa Munaslub kencang bergerak. Karena sejatinya kalau Airlangga dijagai Istana tidak ada pemeriksaan itu. Saya melihat arah-arah Munaslub itu bisa jadi ke depan semakin kencang,” ungkapnya.

Internal Golkar menghangat lagi. Muncul wacana mengadakan Munaslub, yang salah satu agendanya mengevaluasi Airlangga Hartarto sebagai ketua umum.

Sejumlah nama justru mengisyaratkan siap jadi ketua umum di tengah isu Munaslub Golkar. Salah satunya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Bahlil yang juga kader Partai Golkar bicara kondisi partai terkini. Bahlil memberi isyarat siap diusung menjadi caketum Golkar melalui mekanisme organisasi.

Nama lain yang mencuat ialah Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar itu mengaku akan meraih 86 kursi di parlemen jika didapuk sebagai ketua umum. Pernyataan ini disampaikan Luhut saat dikonfirmasi mengenai apakah ia menjadi aktor intelektual di balik gerakan Munaslub Golkar.

- Advertisement -spot_imgspot_img
Berita Terbaru
- Advertisement -spot_img
Berita Lainnya
Rekomendasi Untuk Anda
- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini