TAJUKNASIONAL.COM – Mantan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) periode 2018–2024, Nicke Widyawati, menjalani pemeriksaan oleh penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Selasa pagi, (6/5/2025). Nicke dipanggil sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di lingkungan Pertamina, subholding, serta para kontraktor KKKS selama periode 2018 hingga 2023.
Pemeriksaan terhadap Nicke dimulai sejak pukul 09.00 WIB. “Iya, hari ini mulai pukul sembilan pagi,” ujar Harli Siregar, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, kepada media.
Nicke dikenal sebagai salah satu figur perempuan paling berpengaruh di sektor energi nasional. Ia menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina berdasarkan SK Menteri BUMN Nomor SK-97/MBU/04/2018 pada 20 April 2018, dan kemudian diperpanjang melalui SK Menteri BUMN Nomor SK-199/MBU/09/2022.
Lulusan Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1991 ini juga mengantongi gelar Magister Hukum Bisnis dari Universitas Padjadjaran (Unpad), lulus tahun 2009. Sebelum bergabung dengan Pertamina, Nicke pernah menjabat posisi penting di PLN, antara lain sebagai Director of Corporate Planning and Renewable Energy dan Director of Strategic Sourcing and Renewable Energy.
Kariernya di Pertamina dimulai pada 2017 sebagai Direktur SDM dan sempat menjabat sebagai Plt Direktur Utama sebelum resmi diangkat menjadi CEO setahun kemudian.
Baca Juga: Pertamina Didesak Lakukan Reformasi Besar untuk Pulihkan Kepercayaan Publik
